Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anak Kembar ini Gencet pada Bagian Tengkorak, Sudah Hidup Selama 2 Tahun

Kejadian seperti ini diprediksi beresiko 80 persen akan mati sebelum usia dua tahun jika mereka tidak berpisah

Penulis: | Editor:
Cover Asia Press
Anak kembar ini gencet pada bagian tengkoraknya 

Dia mengatakan setelah anak laki-laki saya lahir dia mencoba untuk mendapatkan perawatan bagi mereka.

"Tapi kondisi keuangan saya tidak mampu membayar biaya. Pada akhirnya saya kehilangan semua harapan dan saya terpaksa melihat anak-anak saya hidup dengan kondisi ini selama dua tahun." ungkapnya.

Pasangan itu, yang memiliki dua anak laki-laki lain, Ajit berusia sembilan tahun, dan Dakhiya yang berusia enam tahun, yang keduanya sehat, bermimpi melihat keempat anak mereka bermain bersama.

Pushpanjali mengatakan dia ingin Madu dan Singh menjadi seperti saudara laki-laki mereka yang lebih tua.

"Saya ingin mereka pergi ke sekolah dan menjalani kehidupan individu. Aku bermimpi mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dari ini." ungkapnya.

Mereka hampir tidak bisa berbicara tapi Pushpanjali  tahu mereka bisa melakukan lebih baik dari itu.

"Mereka tahu situasi mereka, mereka melihat anak-anak lain, mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik. Saya bermimpi operasi itu berhasil dan mereka pulang dengan selamat dan sehat." ungkapnya.

Pushpanjali dan Bhuan sekarang akan tinggal bersama anak laki-laki mereka sementara dokter menganalisa kondisi mereka dan memutuskan apakah operasi itu mungkin dilakukan.

Dr Swapneshwar menambahkan bahwa memisahkan anak laki-laki dapat menyebabkan komplikasi perkembangan pada salah satu atau kedua anak laki-laki tersebut.

"Jika operasi terjadi, itu akan menjadi masalah yang kompleks. Resiko tergantung di mana kepala tergabung dan seberapa banyak mereka menyatu." ungkap Swapneshwar.

Kembar kranusopagus terjadi sekali dalam setiap 2,5 juta kelahiran.

Dan jika kranusopagus si kembar selamat lahir ada resiko 80 persen mereka akan mati sebelum usia dua tahun jika mereka tidak berpisah.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved