Jelajah Budaya Nusantara 2017, Ratusan Wisatawan Malaysia Kunjungi Kampung Bandar dan Okura

Selama tiga hari dua malam rombongan jelajah nusantara ini akan menginap di rumah warga kampung bandar dan beraktifitas bersama-sama warga di kampung.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Syaiful Misgio
Pencak silat menyambut rombongan wisatawan dari Malaysia dalam kegiatan Jelajah Budaya Nusantara 2017. 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru: Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rombongan wisatawan dari Malaysia yang tergabung di Asosiasi Home stay Malaysia melakukan kunjungan ke Pekanbaru, Jumat (4/8). Lawatan ini merupakan rangkaian kegiatan Jelajah Budaya Nusantara 2017. Ada dua lokasi yang menjadi tujuan para wisatawan dari negeri jiran ini di Pekanbaru. Yakni kelurahan Kampung Bandar kecamatan Senapelan serta kelurahan Tebing Tinggi Okora kecamatan Rumbai Pesisir.

Rombongan dari Malaysia ini diterima oleh perangkat pemerintah daerah dan warga di halaman rumah singgah Tuan Kadi. Tepat di pinggir sungai siak. Keluarga angkat dari malaysia ini disambut langsung oleh camat senapelan Edi Rizal dan lurah kampung bandar Suci Yumalia. Para tamu dari malaysia ini disambut dengan kompang dan pencak silat.

Camat Senapelan Edi Rizal Kota Pekanbaru, Jumat (4/8) usai menyambut para wisatawan asal Malaysia ini mengaku bangga dengan kedatangan tamu tersebut. Dirinya berharap kunjungan tersebut dapat mendekatkan hubungan persaudaran antara kedua belah pihak.

"Apalagi antara Malaysia dan Riau khususnya Pekanbaru kan punya kultur dan budaya yang tidak jauh berbeda. Yakni budaya melayu," ujarnya.

Edi berharap kunjungan wisatawan seperti ini tidak hanya sekali ini. Namun dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga pariwisata di Pekanbaru khususnya di kampung bandar dan okura dapat dikenal oleh wisatawan manca negara.

"Kami menyambut dengan gembira kedatangan rombongan dari malaysia ini. Dari warga kampung bandar siap untuk menjamu dengan sebaik-baiknya. Karena ini salah satu cara kita untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kampung bandar yang dikenal sebagai wisata budaya,"paparnya.

Sementara Irwan Sagita Tanwir Koordinasi Kelompok Sadar Wisata Kampung Bandar yang juga ikut menyambut kedatangan para wisatawan dari malaysia ini mengaku sudah mempersiapkan warganya untuk menyambut kedatangan para tamu dari negeri jiran tersebut. Apalagi selama tiga hari dua malam rombongan jelajah nusantara ini akan menginap di rumah warga kampung bandar dan beraktifitas bersama-sama warga di kampung.

"Nanti rombongan ini akan kita ajak keliling kampung bandar untuk melihat aktifitas warga di kampung bandar. Salah satu tempat yang akan kita tunjukkan kepada tamu kita ini adalah aktifitas menenum di rumah tenun yang ada di kampung bandar," paparnya.

Selain itu, warga nantinya juga akan bersama-sama memasak kuliner khas melayu riau berkolaborasi dengan tamu yang akan memasak makanan khas melayu malaysia. Sehingga diharapkan kedua belah pihak dapat bertukar ilmu dan pengalaman. Tidak hanya dibidang kuliner namun juga budaya dan kerajinan tangan.

"Kita nanti juga akan tunjukkan kepada tamu kita ini permainan traditional yang ada di kampung bandar. Harapan kita kedatangan mereka di kampung bandar bisa berkesan sehingga nanti saat pulang ke negara asalnya di malaysia bisa mempromosikan ke warga yang ada di malaysia. Dengan begitu kunjungan wistawan kita akan terus meningkat," katanya.

Datuk Sahariman selaku Tim Balance Presiden Majelis Pelancongan Malaydsa sekaligus presiden Asosiasi Home Stay Malasysia mengungkapkan, sedikitnya ada 100 orang yang ikut dalam rombongan jelahah nusantara ini. Kegiatan jelalah nusantara ini didukung oleh konsulat malaysia di Pekanbaru.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini kita bisa sama-sama bertukar ilmu dan pengalaman. Mulai dari masalah budaya, kuliner, kerajinan tangan sampai nanti ke pengembangan pariwisata. Baik dari malaysia maupun dari Pekanbaru,"paparnya.

Tidak hanya sekedar kunjungan wisata saja keuntungan yang didapatkan dari kegiatan ini. Dengan kegiatan jelajah nusantara ini juga akan memberikan keuntungan materi bagi kedua belah pihak, khususnya bagi tuan rumah, Pekanbaru.

"Kami satu orang bisa belanjang sampai Rp 5 juta. Kalau dikalikan 100 orang, maka kami belanja di Pekanbaru bisa sampai Rp 500 juta. Itu belum termasuk penginapan dihotel dan uang jasa lainya,"katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved