Pekanbaru Harus Jadi Embarkasi Haji Permanen Tahun 2018, Ini Harapan Ketua Komisi III

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi III DPRD Pekanbaru sangat mendukung, embarkasi haji permanen Kota Pekanbaru tahun 2018 nanti terealisasi. Apalagi DPRD Provinsi Riau berjanji, mengalokasikan dana pembangunan sarana pendukung embarkasi haji Riau pada APBD 2018.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM mengatakan, jika embarkasi permanen Kota Pekanbaru tahun 2018 nanti terealisasi, maka para Jemaah Calon Haji (JCH) Riau, sudah bisa terbang dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, lalu transit saja di Batam dan langsung terbang ke Arab Saudi, tidak harus menginap lagi di Batam, Kepri.

"Ya, memang harus direalisasikan. Jika ada kendala, maka harus diselesaikan tahun ini. Baik mengenai runway SSK II, maupun asramanya. Harus bisa dipastikan mulai dari sekarang," katanya, Minggu (6/8/2017) kepada Tribunpekanbaru.com.

Seperti diketahui, tahun 2017 ini Kemenag Pekanbaru sudah mengujicoba Embarkasi Antara pada 1.082 JCH asal Pekanbaru. Namun belum sepenuhnya dilaksanakan. Makanya, Kemenag berharap tahun 2018 nanti bisa dijadikan Embarkasi Permanen di Pekanbaru, Riau.

"Kalau masih ada kendala, maka harus diselesaikan. Kita inginkan Kota Pekanbaru bisa jadi embarkasi permanen lah. Kemenag juga kita pastikan senang jika ini terealisasi. Apalagi kuota tambahan haji tahun ini kecil, karena kita belum embarkasi penuh (permanen). Hanya 2 orang untuk tambahan Kota Pekanbaru, untuk seluruh Riau kuota tambahannya 14 orang." sebutnya.

Panjang landasan (Runway) udara Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru 2.600 meter, yang bisa digunakan saat ini hanya 2.240 meter. Hal ini disebabkan, karena belum dilakukannya pergeseran instrument landing system (ILS) atas penambahan landasan sepanjang 2.600 meter. Gubri sendiri sudah mengusulkan ke Menhub, agar panjang landasannya ditambah lagi menjadi 3.000 meter. (*)