Pakai Helm dan Baju Pelindung, Polwan Berhijab Ini Jalani Tugas yang Bikin Panas Dingin!
Tak ada yang menonjol dalam penampilan sehari-hari sebagai seorang wanita.Padahal wanita berhijab ini anggota polwan yang menjadi ujung tombak Brimob
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Sesri
Keahlian menjinakkan bom bukan satu-satunya keahlian yang dimiliki Tika, begitu ia akrab disapa.
Polwan tangguh ini juga jago terjun payung. Satu dari dua orang polwan yang mengikuti aksi terjun payung bersama pasukan elite TNI AU, Pasukan Khas (Paskhas) 462 Pulanggeni tahun 2005 silam.
"Waktu itu, dari Brimob ada dua polwan, satu lagi rekan saya Bribda Ika Assari Dewi," sebutnya.
Memilih berkarir di kepolisian, Tika langsung ditempatkan di Jihandak.
"Waktu pelantikan langsung ditempatkan di Jihandak," katanya.
Namun hal itu tak membuatnya patah semangat. Saat awal mengabdi sebagai Polwan Bintara ia sering ikut ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) teror atau ancaman bom.
"Suatu kebanggaan tersendiri ikut dalam tim sterilisasi gedung, bandara dalam rangka kunjungan RI1, atau VVIP," sebutnya.
Belakangan, dia semakin miris dengan ancaman radikalisme yang muncul di Indonesia.
Kehidupannya yang bergelut bahan peledak, dan menjadi garda terdepan saat terjadi ancaman terorisme, dan kepolisian yang belakangan juga menjadi incaran pelaku teror membuatnya tidak bisa bermain-main.
Ketepatan menjadi teman akrabnya dalam bertugas.
"Tetap tingkatkan kewaspadaan dalam berdinas sesuai dengan motto Gegana, Setia, Tabah, Waspada," sebutnya. (*)