Kondisi Pria ini Membuat Tangannya Membesar Sebelah dan Jari-jarinya Menjadi 'Cakar'
Seorang remaja menderita kondisi misterius yang telah menyebabkan tangannya tumbuh hingga berat 5kg dan jari-jarinya menjadi 'cakar'.
Penulis: | Editor:
Gain mengaku senang bertemu dengan para dokter ini dan berharap mereka mengakhiri cobaan beranya.
"Saya ingin menjalani kehidupan normal seperti anak laki-laki lain di sekolah saya. Saya ingin belajar lebih jauh dan bekerja tapi tidak ada yang memberi saya pekerjaan karena entah mereka menganggap saya tidak efisien karena tangan saya atau mereka meminta uang." ujarnya.
Dia mengatakan bila berhasil diobati dia akan mampu untuk membantu keluargannya.
Walaupun demikian karena hal itu dia sering diejek anak-anak yang lain untuk waktu yang lama.
"Tanganku begitu berat sehingga menjaga keseimbangan saat berjalan atau berdiri, aku harus menepati kepalaku kalau tidak jatuh. Tubuhku tidak bisa menahan bebannya." ujarnya.
Dia juga tidak bisa tidur nyenyak karena tidak bisa mengubah sisi dan harus berbaring di posisi yang sama sepanjang malam.

"Selalu ada sensasi aneh, agak kesemutan seolah ada yang menusukku dengan ribuan jarum." tuturnya.
Namun, penyakit ini tidak menghalangi Gain untuk belajar dan berteman.
"Awalnya, saya akan merasa minder dan berpikir mengapa Tuhan membuat saya seperti ini. Tapi segera aku mengumpulkan cukup kepercayaan untuk pergi ke sekolah. Ayah saya mendaftarkan saya ke sebuah sekolah yang dikelola pemerintah di desa tersebut." ungkapnya.
Walaupun banyak yang bersimpati hal itu diakuinya tidak mudah karena anak-anak lain mengejeknya untuk waktu yang lama.
"Mereka membantu saya saat saya membutuhkannya. Akhirnya dengan bantuan mereka, saya membangun kepercayaan diri kembali dan bisa fokus pada studi." tambahnya.
'Pengobatan itu mahal dan di luar kemampuan mereka'
Anak keempat Kartik Gain, pembuat karpet, dan Mamata Rani, Rajib lahir sehat.
Namun, baru tiga bulan kemudian, ibunya melihat adanya benjolan seperti kacang di tangannya.
Orang tuanya membawanya ke beberapa rumah sakit, walaupun akhirnya memaksa mereka untuk pulang karena kekurangan biaya.