Tangan Anak ini 'Timbul' Dan Terbakar Setelah Dibubuhi Tato Henna

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis berusia tujuh tahun berakhir dengan luka bakar dan bekas luka bakar yang mengerikan setelah mendapatkan tato henna hitam pada liburan di Mesir.

Dilansir dari DailyMail Madison Gulliver sedang berlibur dan ayahnya Martin mengizinkannya untuk mendapatkan tato temporer di lengannya di sebuah hotel bintang empat.

Namun dia segera mengeluhkannya karena gatal dan kemudian membengkak dengan lecet yang menyakitkan.

Luka murid sekolah dasar itu kemudian harus memotong luka lecet di unit luka bakar spesialis, yang membuatnya memiliki bekas luka di lengannya.

Baca: Kaki Wanita ini Terbakar Setelah Jalani Pembuangan Bulu Halus di Salon

NHS kemudian memperingatkan tato 'henna hitam' ini dapat mengandung pewarna kimia beracun tingkat tinggi, yang biasanya ilegal untuk digunakan pada kulit.

Tinta itu mengandung bahan yang disebut paraphenylenediamine (PPD).

Gulliver, 50, seorang manajer Royal Mail dari Isle of Wight, mengatakan gadis muda itu berpotensi terluka seumur hidup setelah mendapatkan tato henna hitam.

Baca: Terlihat Sehat, Wanita ini Unggah Fotonya Beberapa Jam Setelah Didiagnosis Kanker Paru Stadium 4

"Tato itu dilakukan di salon hotel dan mereka mengklaim itu bukan Henna dan itu adalah kulit anak perempuanku.

"Dia melepuh dari jarinya ke siku dan sangat kesakitan.

"Kami sama sekali tidak sadar akan bahaya dan saya pikir mereka harus memperingatkan hal ini di brosur.

"Saya pikir ini salah karena saya tidak mengetahuinya, tapi juga kesalahan salon karena mereka menggunakan bahan kimia berbahaya pada anak-anak.

Baca: Hanya Karena Selfie, Suami Siram Istri dengan Bensin Dan Membakarnya

"Kami akan berpikir bahwa agen perjalanan akan memiliki kekhawatiran tentang hal ini.

"Kami ingin menyampaikan pesan itu kepada orang lain." ungkapnya.

Gulliver mengatakan bahwa keluarga tersebut telah berlibur selama awal minggu kedua ketika istrinya Sylvia (43) harus dilarikan ke rumah sakit dengan infeksi kantung empedu.

Dia sembuh tapi keluarga menghabiskan dua hari bersamanya di rumah sakit.

Perlakuan kedua anak mereka karena berperilaku sangat baik, Gulliver memutuskan untuk membayar keduanya untuk mendapatkan tato henna hitam.

Anak mereka Sebastian (9), langsung mengeluhkan gatal sehingga pola itu segera dibuat di lengannya.

Namun tak lama setelah pulang ke rumah pada tanggal 25 Juli kulit di bawah tato Madison mulai menggelembung.

"Kami melihat ada petak kecil di bagian atas tato yang dinaikkan tapi kami tidak bisa melihat kemerahan," katanya.

"Keesokan paginya seluruh tato mulai terasa gatal, jadi kami mencucinya yang mengungkapkan memar dalam garis besar tato.

Baca: Anak ini Disebut Setan Karena Kondisi Misterius Dimana Tangannya Tumbuh Sepanjang 12 Inchi

"Itu mulai melepuh jadi kami mulai mencari di internet tentang tato henna hitam dan saat itulah kami menyadari semua hal yang mengkhawatirkan." tambahnya.

Dokter memberi krim steroid keluarga untuk merawat daerah itu, tapi saat melepuh mulai terbentuk di jari-jari gadis muda itu.

Setelah lima kali kunjungan ke Rumah Sakit St Mary dimana mereka diberi berbagai krim dan salep, akhirnya dia dirujuk ke spesialis spesialis luka bakar Salisbury District Hospital.

Dia berkata: "Kami mulai panik. Mereka belum pernah melihatnya sebelumnya, dan setiap kali kami masuk, mereka mencoba hal yang berbeda tapi keadaannya semakin buruk."

Dokter melakukan tes pada cairan yang merembes dari lecet di lengan Madison dan terkejut menemukan tingkat PH yang tinggi, yang mengindikasikan adanya luka bakar kimia.

"Mereka memutuskan untuk merawat kulit dengan mengeluarkan lecet, sehingga mereka bisa mengakses kulit yang terbakar di bawahnya," Martin melanjutkan.

"Mereka pikir mereka bisa merendam lecet dan menggosoknya, tapi itu tidak mungkin karena mereka begitu tebal sehingga mereka harus memotongnya." tambahnya.

Madison sekarang telah dirujuk ke unit pengelolaan bekas luka dan harus memakai perban tekanan setidaknya selama enam bulan untuk meminimalkan bekas luka yang menutupi lengannya.

Hotel di Hurghada meminta maaf dan mengatakan tidak lagi menawarkan tato tersebut.

Dalam email ke keluarga, Heike Moursy, manajer hubungan tamu Fort Arabesque Resort, Spa & Villas, mengatakan: 'Atas nama pemilik dari Beauty Center kami mohon maaf lagi apa yang terjadi dengan putri Anda.

"Kami tidak ingin reaksi mengerikan terhadap siapa pun di masa depan lagi.

"Karena itu General Manager kami Mr. Max Shoukry telah berbicara dengan pemilik pusat kecantikan untuk menghentikan tawaran tato henna.

"Kami tahu, ini tidak membantu putri Anda tapi kami ingin dia sembuh dengan baik."

Dr Chris Flower, direktur jenderal Cosmetic, Toiletry and Perfumery Association, mengatakan setiap orang harus curiga dengan 'tato' hitam.

Dia PPD (bahan pembuat tato) aman digunakan secara legal dalam pewarna rambut permanen dimana instruksi yang jelas diberikan, dan di mana tingkat maksimum dikendalikan oleh undang-undang.

"Tapi henna hitam sering mengandung PPD pada tingkat tinggi, untuk memberi warna gelap dengan cepat." ungkapnya.

Hal itu dikatakannya dapat menyebabkan luka bakar kimia dan menyebabkan reaksi alergi.

"Henna sejati tidak pernah hitam, tapi berwarna oranye-coklat. Setiap tato temporer yang sangat gelap harus ditangani dengan hati-hati." tambahnya.

Terlepas dari rasa sakit dan kemungkinan jaringan rusak sebagai reaksi dari tato henna hitam, ada risiko nyata untuk menjadi peka terhadap PPD.

Ini berarti bahwa jika Anda berhubungan dengan PPD lagi di masa depan, bahkan bertahun-tahun kemudian, Anda dapat memiliki reaksi alergi yang sangat serius.

Baca: Keluarga ini Terkejut Melihat Sepotong Kaki Muncul Saat Pemakaman Kakek Mereka

Hal ini terjadi pada wanita Inggris Julie McCabe, yang meninggal pada tahun 2012 setelah mengalami reaksi alergi yang buruk terhadap pewarna rambut yang telah ia gunakan sebelumnya.

Pemeriksaan kematiannya terdengar bahwa lima tahun sebelumnya ia memiliki tato henna hitam di luar negeri.

Sejak itu, dia telah menggunakan pewarna rambut biasa beberapa kali dan mengalami beberapa reaksi, seperti gatal dan ruam.

Tragisnya, terakhir kali dia menggunakan pewarna rambut, dia mengalami reaksi anafilaksis yang sangat serius dan meninggal.(*)