Angkutan Online vs Konvensional

Dipancing Lewat Order di Aplikasi, Begini Kronologis Bentrok Angkutan Online vs Konvensional

Menurut Kapolresta, awalnya sekitar pukul 13.00 WIB sopir taksi konvensional sengaja melakukan order untuk memancing moda transportasi online.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: harismanto
Instagram
Angkutan online vs Taksi Konvensional di depan mal SKA Pekanbaru 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU. COM, PEKANBARU - Bentrokan pecah di Simpang Mall SKA antara pengemudi moda transportasi massa online dengan moda transportasi massa konvensional, Minggu (20/8/2017).

Bentrokan terjadi sore hari dan berkembang dan ramai smapai pukul 19.00 WIB.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan bahwa kondisi saat ini aman dan terkendali.

"Anggota melaksanakan patroli dan serse floating di tempat rawan," ujarnya.

Dari data yang disampaikan Kapolresta, peristiwa keributan dan pengeroyokan oleh supir taksi konvensional terhadap driver gojek terjadi pukul 17.00 WIB.

Lokasi di Jalan Soekarno Hatta depan pintu masuk SKA Co Ex atau dekat dengan simpang Mall SKA.

Sopir taksi online dipukul sopir taksi konvensional
Sopir taksi online dipukul sopir taksi konvensional (Youtube)

Keributan dipicu oleh keberadaan armada transportasi online yang dianggap belum mengantongi izin dan penumpang banyak beralih ke armada tersebut.

Dalam data yang dirilis, korban dari driver gojek bernama Arif Setiawan (29) sedangkan korban dari supir gocar masih dalam lidik.

Menurut Kapolresta, awalnya sekitar pukul 13.00 WIB sopir taksi konvensional sengaja melakukan order untuk memancing moda transportasi online.

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah moda transportasi tersebut masih beroperasi atau tidak.

Seteldah diorder ternyata datang taksi online menjemput penumpang yang sengaja dipancing.

Saat sopir datang menjemput penumpang itulah kemudian terjadi pemukulan dan ban mobil taksi online digembosi.

Selanjutnya juga dilakukan sweeping pada pengemudi gojek.

Aksi tersebut kemudian berbuntut dengan datangnya pengemudi gojek dan taksi online hingga terjadi keributan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved