RSUD Selasih Tunggu Keputusan LKPP Terkait Proyek IRNA yang Gagal Tender

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci hingga kini masih menunggu keputusan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP), terkait nasib pembangunan Instalasi Rawat Inap (IRNA).

Sebelumnya paket proyek itu gagal ditenderkan. Pihak RSUD Selasih telah berangkat ke Jakarta pekan lalu untuk berkonsultasi dengan LKPP.

Sekaligus mempertanyakan kelanjutan pembangunan IRNA penyakit dalam tersebut. Pasalnya proses tender yang dilakukan tidak berhasil mengeluarkan pemenang.

Baca: Kaki Hancur Dilindas Truk Fuso, Siti Aminah Merintih dan Ucapkan Kalimat Ini Beberapa Kali

Baca: Jadwal Timnas U-22, Indonesia Vs Myanmar  Rebut Perunggu, Final Malaysia Vs Thailand

"Kami masih menunggu keputusan dari LKPP. Kemarin kita sudah konsultasi kesana. Konfirmasi terakhir hari ini surat resminya dikirimkan ke kita," terang Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, dr Ahmad Kerinen, kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (29/8).

RSUD Selasih, kata Ahmad Kerinen, bermaksud tetap melaksanakan pembangunan IRNA tersebut.

Namun menerapkan sistem penunjukan langsung terhadap proyek dengan anggaran Rp 11 miliyar lebih itu alias tanpa proses lelang lagi.

Sebab mengingat waktu yang semakin sempit dan masa penggunaan anggaran akan berakhir dalam empat bulan kedepan.

"Apakah diizinkan Penunjukan Langsung (PL) atau tidak, itulah yang kita tunggu dari surat resmi LKPP," tambahnya.