Inilah 3 Wirausahawan Paling Inovatif Terpilih di Ajang Wirausaha Inovatif Sumatera
Tiga wirausahawan tersebut yakni Nining Tripurwati dengan usahanya Sri Tanjung Traditional Care
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor:
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Yayasan Inotek Indonesia bersama Sampoerna Untuk Indonesia umumkan tiga wirausahawan terbaik asal Riau di rangkaian acara Wirausaha Inovatif Sumatera yang diselenggarakan di The Premiere Hotel Pekanbaru, Sabtu (16/9).
Tiga wirausahawan tersebut yakni Nining Tripurwati dengan usahanya Sri Tanjung Traditional Care Cosmetics, Chairunnas dengan usahanya Baja Riva Manufacture serta Diki Rinaldi dengan usaha yang di presentasikan Byru CLC Batu Ringan.
Tiga pengusaha terbaik ini dipilih setelah melalui rangkaian seleksi sejak 13 September 2017. Para pengusaha terbaik tersebut menyisihkan 17 pengusaha lainnya dalam proses seleksi, pelatihan dan penilaian ajang tersebut.
Program Manager Yayasan Inotek Indonesia, Setyowati Rahayu mengatakan tiga pengusaha ini merupakan wirausahawan yang dinilai paling berinovasi pada produk yang ditawarkannya.
"Pengusaha ini tidak hanya sekedar menawarkan produk tetapi juga memberikan sentuhan baru, sehingga memberi pembeda bagi produk yang ditawarkan," katanya.
Owner Sri Tanjung Traditional Care Cosmetics, Nining Tripurwati mengaku tidak menyangka terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi bisnis tersebut.
Keikutsertaannya dalam ajang tersebut pada awalnya sebagai tolak ukur dari usaha yang dibangunnya saat ini.
"Dari ajang ini saya berharap bisa lebih mengembangkan usaha ini serta menjadi pelopor produsen kosmetik di Riau," tuturnya.
Pemilik Usaha Byru CLC Batu Ringan, Diki Rinaldi berharap dari gelaran kompetisi yang juga memberikan pelatihan kepada para pelaku tersebut mampu lebih mengembangkan lagi usahanya terutama dalam berinovasi dan pemasaran.
Ia mengatakan dari hasil kompetisi ini dirinya akan mengevaluasi apa yang perlu dibenahi agar usaha yang digeluti bisa lebih maju lagi.
Dijelaskan dalam kompetisi ini ia mempresentasikan produk batako untuk konstruksi bangunan yang diproduksi dengan campuran limbah plastij dan serat sawit sisa produksi pabrik.
Ia menjelaskan produknya tersebut ramah lingkungan serta memiliki bobot ringan. "Semakin ringannya batu ini mampu mengapung di air," tuturnya.
Meski demikian produk ini memiliki ketahanan sangat baik, tidak lekang dalam kurun waktu puluhan tahun.
Pemilik usaha Baja Riva Manufacture, Chairunnas merasa kemenangannya yang diterimanya menjadi motivasi mengembangkan usahanya.
