3 Hal Ini Jadi Penyebab Antrean Panjang Pasien Operasi di RSUD Arifin Achmad

Saat ini tenaga dokter di RSUD Arifin Achmad terbatas, hanya 189 dokter seluruhnya. Masih kekurangan sekitar 92 dokter, terutama untuk pelayanan sub spesialistik tersebut.

Baca: Indonesia vs Laos, Minimal Seri Timnas U 16 Juara Grup

Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk pelayanan sub spesialistik bisa dikatakan sangat minim, karena dokter Onkologi (kanker) hanya dua, Orthopedi dua dan bedah saraf hanya satu.

Pimpinan RSUD Arifin Achmad sudah melaporkan ke pemerintah provinsi mengenai kekurangan dokter sub spesialistik tersebut, seraya berharap agar perekrutan CPNS (calon pegawai negeri sipil) untuk formasi itu segera dibuka.

"Kita bisa rekrutnya melalui penerimaan CPNS, sementara sampai sekarang kan belum ada buka CPNS. Tapu kami tidak butuh dokter baru, kami ingin dokter yang sudah berpengalaman," ungkapnya.

Baca: Ayahanda Momo Geisha Rencananya Dimakamkan Hari Ini

3. Kekurangan Peralatan di Ruang Bedah Sentral

Nuzelly mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi lamanya antrean operasi di RSUD Arifin Achmad. Salah satunya, mulai Oktober nanti RSUD akan menerapkan jadwal operasi sampai malam. Saat ini operasi hanya dilakukan hingga pukul 16.00 WIB.

Baca: Riau Diguyur Hujan, Waspadai Angin Kencang dan Petir di Wilayah Ini

Kemudian memaksimalkan penggunaan ruang operasi. Sekarang ini RSUD Arifin Achmad memiliki 16 ruang operasi, namun baru 10 yang bisa digunakan karena kekurangan peralatan di ruang bedah sentral.

“Sekarang ini kami dalam tahap menyiapkan peralatan tersebut. Kami akan upayakan bagaimana agar semua ruang bedah tersebut bisa digunakan maksimal," ujarnya. (TRIBUNPEKANBARU CETAK/uha/rzk/zid/iam/smg/brt/dri/ale/dan)

Bagaimanakah tanggapan Ombudsman Riau terhadap kondisi RSUD Arifin Achmad, sehingga terjadi daftar panjang antrean pasien untuk operasi? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru Edisi HARI INI.