Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Desa Ingin Dapat Untung dari BPJSTK? Begini Caranya

Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) ternyata bisa membawa keuntungan bagi desa

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Desain Tribun Pekanbaru
ilustrasi tribun 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) ternyata bisa membawa keuntungan bagi desa.

Di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, ada Badan Usaha Milik Daerah untuk BPJSTK.

Pemerintah Desa Tarai Bangun mendiri loket BPJSTK sebagai unit usaha BUMDes.

Kepala Bidang Pemasaran BPJSTK Pekanbaru Panam, Esra Nababan mengungkapkan, ini adalah program baru bertujuan memperluas layanan untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Baca: Kapolda Ketatkan Pengawasan Kawasan Pesisir dan Intensifkan Patroli Perairan, Ada Apa Ya?

Baca: Gunakan Mobil Saat Aksi, Lokasi Pembobolan yang Dilakukan Kawanan Ini Bikin Kening Mengkerut

"BPJSTK berinovasi untuk dapat menyentuh masyarakat sampai ke tingkat desa," kata Esra, Minggu (24/9/2017).
BUMDes mengelola loket yang melayani pembayaran iuran dan pendaftaran peserta baru BPJSTK.

Esra menyebutkan, BUMDes mitra akan mendapat fee atau insentif dari BPJSTK.

Besar fee, jelas Esra, ditentukan berdasarkan jumlah peserta baru yang mendaftar dan besar iuran yang dibayar di loket.

Lanjut dia, jaringan internet pada loket di Kantor Desa akan terkoneksi langsung ke server BPJSTK.

Sehingga pembayaran iuran bisa langsung terdata pada sistem.

Khusus pendaftaran, kata dia, data calon pesrta dapat dientri di loket BUMDes.

Baca: VIDEO: Inilah Detik-detik Kekalahan Petinju Singapura yang Berujung Kematian

"Tapi kartu peserta harus diambil di Kantor BPJSTK," katanya.

Esra menjelaskan, pihaknya menyediakan jaringan internet di loket BUMDes.

Sedangkan perangkat komputer disediakan oleh Pemerintah Desa.

Seperti Tarai Bangun sebagai desa perdana di Kampar yang menjalankan program ini.

Selain itu, petugas loket, kata dia, ditunjuk Pemerintah Desa sendiri.

Pihaknya memberi pelatihan kepada petugas sampai benar-benar mahir dan siap melayani masyarakat.

"Ini juga bisa menambah pendapatan bagi masyarakat yang jadi petugas loket," ujarnya.

Menurut Esra, loket itu bukan saja melayani masyarakat desa bersangkutan.

Masyarakat dari desa tetangga juga bisa dilayani.

"Jadi semua masyarakat pekerja. Seperti pedagang," katanya.

Loket diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses layanan BPJSTK.

Ia memastikan, program ini tidak menyimpang dari hukum berlaku. (*)‎

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved