Indragiri Hulu

6 Fakta 'Pertarungan' Robet Nababan Warga Inhu dengan Ular, Nomor 5 Masih Misteri!

Ular yang telah menyerang Robert tersebut kini telah ditangkap oleh warga.Ular terus diketahui memiliki panjang sekitar 7 centimeter.

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
Facebook/Risdawaty Nababan/Kolase/TribunPekanbaru
Robet Nababan (37), warga Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terbaring di Rumah Sakit usai bertarung melawan ular anakonda raksasa 

Meski begitu, Ristanauli mengaku jika ular yang melukai suaminya itu merupakan ular terbesar yang pernah ditemui oleh Robert.

4. Ular sepanjang 7 meter

Ular yang telah menyerang Robert tersebut kini telah ditangkap oleh warga.

Ular terus diketahui memiliki panjang sekitar 7 centimeter.

Ular sawah yang menyerang Robet digantung di halaman warga menggunakan tali
Ular sawah yang menyerang Robet digantung di halaman warga menggunakan tali (istimewa)

Setelah ditangkap ular itu kemudian dibunuh dan kini digantung di antara dua pohon oleh warga.

Ular mati tersebut sudah tak berbahaya lagi dan menjadi tontonan para warga.

Bahkan anak-anak kecil juga merasa tidak takut dan menaiki tubuh ular yang mati tersebut.

5. Ada bagian tubuh ular hilang

Bagian gigi dalam mulut ular tersebut kini telah hilang. Gigi ular tersebut tidak menempel di lengan Robert.

"Sudah dioperasi kemarin tapi tidak ditemukan gigi ular," kata Ristanauli.

Namun warga yang menangkap ular tersebut juga mengaku tak menemukan gigi ular tersebut.

Diduga, gigi ular tersebut terbuang ketika warga beramai-ramai membunuh ular besar itu.

6. Pertama kali terjadi di Batang Gansal

Serangan ular terhadap Robet Nababan, warga Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Sabtu (30/9/2017) lalu merupakan yang pertama kali.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari melalui Kapolsek Batang Gansal, Iptu Sutarja.

"Serangan ular terhadap warga ini merupakan yang pertama kali, umumnya yang pernah dilaporkan itu adalah serangan buaya," kata Sutarja, Senin (2/10/2017).

Sutarja juga menerangkan pihaknya sudah memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap serangan hewan buas.

Himbauan itu disampaikan lewat pesan ke warga oleh Bhabinkamtibmas atau spanduk-spanduk serta selebaran.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved