Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penembakan di Las Vegas

Pelaku Penembakan di Las Vegas Ternyata Orang Kaya, Punya 2 Pesawat Kecil dan Suka Judi

Stephen Paddock (64), pelaku penembakan saat konser dekat Mandalay Bay di Las Vegas, Minggu malam (1/10/2017) ternyata orang kaya.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
ABC News
Lokasi penembakan dan foto Stephen Paddock yang diunggah di Facebook oleh teman dekatnya pada September 2014 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Stephen Paddock (64), pelaku penembakan saat konser dekat Mandalay Bay di Las Vegas, Minggu malam (1/10/2017) ternyata orang kaya.

Dalam tragedi itu, sebanyak 59 orang tewas dan 527 lainnya luka-luka.

Tiga hari menjelang melakukan aksinya, pria itu menginap di hotel Mandala Bay.

Dia membawa 23 senjata ke kamar hotel di lantai 32 dan melakukan penembakan dari sana.

Saat polisi datang menggerebek, ia telah bunuh diri dengan satu di antara senjatanya.

Sudah banyak yang tahu Paddock tinggal bersama teman dekatnya, Marilou Danley.

Ia juga memiliki lisensi untuk berburu maupun memancing, termasuk lisensi pilot.

Pria itu tidak memiliki catatan kriminal.

Dari penyelidikan dan wawancara orang terdekat, terkuak sisi lain kehidupannya.

Paddock ternyata orang kaya.

Sebagai pensiunan yang tak punya anak pria itu membelanjakan kekayaan dengan judi.

Saudara lelakinya menyebutkan pria itu memiliki dua pesawat kecil serta sejumlah properti di empat negara bagian di Amerika Serikat.

"Dia orang kaya, suka main video poker yang sering pergi pelesiran sepanjang waktu dan tinggal di kamar hotel," sebut Eric Paddock, adiknya.

Kehidupannya tampak normal saja, kecuali memiliki kegemaran pada judi dalam jumlah besar.

Namun siapa sangka diam-diam Paddock ternyata menyimpan persenjatan.

Ia memiliki 42 senjata api, dan setidaknya satu di antaranya adalah senjata otomatis dan sejumlah lainnya punya jangkauan jauh.

Dia membawa 23 di antara senjata itu ke kamar hotelnya di Mandala Bay.

Dua senapan dipasang ke tripod dan diletakkan dekat jendela, mengintai lapangan konser musik country Route 91 Harvest.

Dalam pemeriksaan polisi usai penembakan, ditemukan ribuan amunisi di kamar tersebut. Jumlahnya bisa membuatnya menembak berulang kali selama 72 menit.

Di usia dewasa, Paddock pernah menetap di 27 kediaman di Nevada, Florida dan Texas. Namun hidupnya biasa saja, tidak ada sesuatu yang menghebohkan.

Sehingga motifnya melakukan tindakan mengerikan tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.

Pensiunan akuntan tersebut pernah bekerja sebagai auditor internal di Lockheed Martin selama tiga tahun di akhir tahun 1980an.

Dia seorang manajer dan investor di kompleks apartemen yang berlokasi di Mesquite, Texas dan California. Menurut saudaranya, profesinya itulah yang membuatnya menjadi miliuner.

Pria yang pernah menikah dua kali itu tak pernah memiliki catatan kriminal.

Polisi setempat mengatakan bahwa mereka tidak berurusan dengannya, bahkan untuk pelanggaran lalu lintas sekalipun.

Sedangkan saudaranya menggambarkan Stephen Paddock sebagai 'hanya seorang pria biasa yang tinggal di Mesquite, mengendarai mobil dan pergi berjudi di Las Vegas.'

Jadi, penemuan bahwa dia telah menggunakan 10 koper untuk secara sistematis memindahkan senjata-senjatanya ke kamar Mandalay Bay pada akhir pekan lalu sangat mengejutkan orang-orang yang mengenalnya.

Eric Paddock mengatakan bahwa dia pikir saudaranya jauh dari pengoleksi senjata yang fanatik.

"Dia punya beberapa senjata tapi mereka semua pistol, legal ... dia mungkin punya satu senapan panjang, tapi dia menyimpannya di brankas," katanya.

Eric mengatakan bahwa dia tidak tahu tentang 23 senjata yang ditemukan di kamar hotel.

Keluarganya sangat terkejut dengan aksi Stephen.

Rasa syok bertambah saat mengetahui apa yang ditemukan polisi saat menggerebek dua properti Paddock, Senin.

Yang pertama adalah rumah Mesquite, mereka temukan adalah gudang senjata kedua, bahkan lebih besar dari yang ada di kamar hotel Mandalay Bay.

Sekitar 19 senjata api tambahan ada di dalam rumah tersebut, bersamaan dengan Tannerite yang bisa meledak. Selain itu terdapat beberapa ribu peluru amunisi.

Demikian disampaikan Sheriff Kepolisian Las Vegas, Joseph Lombardo.

Dia menambahkan bahwa perangkat elektronik juga ditemukan, namun mereka masih diperiksa untuk menentukan untuk apa alat-alat itu digunakan oleh tersangka.

Polisi juga menemukan pupuk amonium nitrat - yang bisa digunakan untuk membuat bom di mobil Paddock di Las Vegas pada hari Senin.

Tim SWAT kemudian memeriksa properti kedua yang dimiliki oleh Paddock di Reno pada hari Senin. Namun hasil penemuan mereka belum diungkapkan polisi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved