Memilukan, Terjepit Bangunan dan Sendirian, Jalan Menuju Rumah Nenek Ini Lebarnya Hanya 30 CM
Lebih miris lagi akses jalan menuju rumahnya telah tertutup segala sisi. Hanya tersisa celah antar dinding sebesar 30 cm saja.
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Baca: Begini Kronologi Meninggalnya Kiper Sekaligus Kapten Persela Choirul Huda
Bukan saja akses jalan yang sempit, kondisi dalam rumah Nenek Sri tidak semakin buat sedih yang melihatnya.
Akun Ponorogo Peduli menggambarkan kondisi rumah yang tak kalah sempit.
Rumah yg ia tinggali tak kalah sempit. Hanya berukuran sekitar 2X4 meter sj. Ruangan sesempit itu sdh merupakan ruang tidur, duduk, masak, dan kamar mandi/wc. Jadi satu ruangan itu. Tak ada perabot kecuali amben buat tidur/duduk.

Nenek Sri tinggal sendiri dan tidak menikah sehingga tidak mempunyai anak.
Sedang saudaranya tidak diketauhi keberadaannya.
"Untuk hidup makan minum kesehariannya dibantu tetangga. Juga diambilkan dan dibantu pihak RT yg mengalokasikan kas arisan untuk biaya hidup mbah e ini. Hingga dijadwal bergantian siapa yg giliran bantu ngopeni makan minumnya.
Bbrp kru PONOROGO PEDULI yg ikut baksos, hny satu dua yg bisa masuk gang dan rumahnya. Itupun bergantian krn sempitnya lokasi. Mereka sempat sempat kepikiran, andai suatu saat nanti si mbah sakit parah atau ninggal, "Bagaimana cara mengeluarkan badan mbah e ini dr rumahnya?". Ya Alloh...rasanya sdh tak ada lg kata untuk melanjutkan kisah derita hambamu ini" tambah penulis Aku.
Berikan Bantuan
Kisah Nenek Sri yang diposting Akun Ponorogo Peduli langsung direspon netizen.
Kepiluan hidup yang dialami Nenek Sri menggugah simpati berbagai kalangan.
Akun Facebook Ponorogo Peduli pun memposting simpati yang ditujukan pada Nenek Sri dan menjadi pembahasan di dunia maya.
Bantuan yang berasal dari donasi berbagai pihak yang masuk ke rekening Ponorogo Peduli pun diserahkan.
Alhamdulilah.....
Hari Minggu 15 Oktober 2017 temen2 PONOROGO PEDULI bisa melaksanakan Bakti Sosial bersih2 dan pengecatan ulang rumah mbah SRI. Warga jl. Argopuro Gg.1 Bangunsari Ponorogo. Bekerjasama dg warga lingkungan sekitar. Hal ini meriapakan tindak lanjut dr eksekusi pertama bantuan sembako 2 hari lalu.
Disaat bersamaan, kita jg serahkan santunan tunai sebesar Rp. 1.000.000,- yg kita serahkan kepada ketua RT dan RW, Selaku pihak yg bertanggung jawab mengurusi kelangsungan hidup si mbah SRI.
Baik soal penyediaan makan-minum hingga hal2 lain. Juga kita serahkan bantuan beberapa stel pakaian baru, selimut, hingga jarik untuk mbah SRI.
