Dua Hari Tak Pulang Pasangan Ini Ribut, Tetangga Lihat Wanita di Dekat Suaminya yang Luka Ditikam
Namun setelah itu, mereka tidak mendengar lagi suara gaduh. Alhasil para tetangganya itu datang untuk melihat langsung.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria tewas ditikam istrinya.
Hal tersebut terjadi setelah keduanya bertengkar di ruko Jalan Indah 6, Taman Pertama Indah, Sungai Abong, Muar.
Dilaporkan TheReporter dikutip dari Metro, kejadian pada pukul 3 sore waktu setempat itu disebabkan karena sang istri terlalu marah.
Sebab suaminya sudah beberapa hari tidak pulang-pulang ke rumah mereka di Parit Bunga, Tangkak.
Pertengkaran tersebut sempat didengar para tetangga.
Namun setelah itu, mereka tidak mendengar lagi suara gaduh.
Alhasil para tetangganya itu datang untuk melihat langsung.
Saat itu mereka melihat sang suami terbaring di ruang tamu denga luka tikaman di bagian dada.
Sedangkan sang istri hanya teduduk tidak jauh dari korban terbaring.
Korban diketahui bernama Mohd Firdaus Md Salehuddin (28).
Ia bekerja sebagai pemotong ayam di Pasar Besar Muar.
Ibu korban, Rohani Sharif (57), mengetahui kejadian yang menimpa anaknya itu setelah diberitahu besannya pada jam 2.30 waktu setempat.
Dia kemudian pergi ke tempat kejadian. Di lokasi kejadian sudah ada polisi.
Ternyata anak sulung tiga bersaudara tersebut telah meninggal dunia.
"Kali terakhir saya bertemu dengan arwah Mohd Firdaus, Jumaat minggu lalu. Biasanya saya dan suami ke pasar berjumpa dengannya," katanya.
"Dalam pertemuan terakhir kami, saya menemaninya makan dan menasihati dia agar bersabar kerana nikah dengan perempuan berusia 17 tahun," lanjutnya.
"Saya katakan padanya juga supaya pandai menjaga isteri yang masih muda. Kalau ada apa-apa, dia selalu penjaga yang bertanggungjawab. Tetapi Jumaat lalu (semalam), apabila ke pasar, saya dan suami mendapati dia tiada di tempat kerja. Malah sukar untuk menghubungi telponnya," katanya.
Menurut Rohani, menantunya itu sempat menghubunginya mengatakan suaminya dua hari tak pulang ke rumahnya di Tangkak.
Kepada mertua, sang menantu juga menananyakan keberadaan suaminya di rumah orangtuanya itu.
"Saya beritahu bahwa suaminya itu tidak datang ke rumahnya. Kami ridho dengan apa yang telah terjadi dan tidak mau menghukum siapa pun"
"Kalau betul dia (menantu) yang buat, itu antara dia dengan Allah SWT. Biar Allah SWT yang tentukan. Mau bilang apa pun, susah," katanya.
Jenazah arwah Mohd Firdausdikebumikan di Tanah Perkuburan Islam Bakri, Batu Enam, Muar, selepas selesai proses penyelidikan.
Sementara itu, Polisi Muar menahan sang istri berusia 17 tahun itu setelah ia mengaku membunuh suaminya sendiri.
Polis juga turut menagmankan sebilah pisau yang dipercaya digunakan dalam kejadian itu.
"Dari keterangan tersangka, ia mengaku membunuh suaminya itu," katanya.