Sadis! Anak Tetangga Dijadikan Tumbal dan Dimutilasi Agar Dapat Anak Laki-laki
Mendambakan seorang anak lelaki, Berbagai usaha dilakukan agar keinginan itu terkabul. Walaupun dengan jalan salah dan merugikan orang lain.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kematian anak lelaki satu-satunya membuat hancur hati pasangan asal Sahranpur, Uttar Pradesh, India.
Rasa putus asa muncul meski keduanya masih dikaruniai empat orang anak perempuan lainnya.
Putra mereka meninggal saat usia 18 bulan.
Sejak itu, Satish Singh (35) dan istrinya Namita (30) makin mendambakan punya seorang anak lelaki lagi.
Berbagai usaha dilakukan agar keinginan itu terkabul.
Walaupun dengan jalan salah dan merugikan orang lain.
Singh dan Namita menculik anak perempuan tetanga yang masih berusia empat tahun.
Mereka tega memutilasi bocah itu untuk menjadi tumbal.
Dilansir Daily Mail, anak malang tersebut meninggal dalam kondisi mengerikan.
Tangannya dipotong dulu, berikut kaki dan telinga sebelum lehernya digorok.
Menurut laporan, Singh dan istrinya kecewa anak lelaki satu-satunya meninggal. Selain itu merasa terbebani memiliki empat anak perempuan.
Mereka memutuskan untuk mendatani dukun, Vriksh Pal (50).
Dukun itu menyarankan mereka mengorbankan seorang anak perempuan agar mendapat anak laki-laki yang sehat.
Mereka meminta bantuan ayah dari Namita, Kabool Singh (60).
Laporan polisi menyebutkan ketiganya menculik seorang anak perempuan berusia empat tahun, Akshita, pada 1 Oktober.
Singh lalu melakukan ritual mengerikan terhadap bocah malang tersebut.
Tangannya dipotong, lalu kaki dan telinga dalam kondisi masih hidup.
Bocah tersebut akhirnya meninggal setelah lehernya digorok dengan pisau besar.
Sementara itu ayah Akshita, Mahavir Singh (35) melaporkan anaknya hilang ke kantor polisi setempat.
Namun empat hari kemudian saat bekerja di ladang dekat rumah, pria itu menemukan ada potongan tubuh terbungkus kain.
Mayat itu dikonfirmasi sebagai putrinya.
"Terdakwa membunuh anak yang tidak bersalah karena kepercayaan takhayul mereka," kata Inspektur Polisi Prabal Pratap Singh, di Sahranpur.
'Dukun tersebut mengatakan kepada Satish Singh bahwa dia perlu mengorbankan seorang anak perempuan untuk memiliki anak laki-laki dan dia perlu meletakkan mayatnya di tempat orang tua bisa menemukannya dengan mudah. Satish memotong tubuh dan tenggorokannya sebelum menletakkan mayat anak itu di dekat rumahnya.
Polisi telah menangkap Satish Singh dan Vriksh Pal, sementara Kabool Singh dan putrinya, Namita, masih dalam pelarian. Aparat juga telah menemukan senjata tajam yang digunakan terdakwa dalam kejahatan tersebut. '