Sakit Kanker Buat Orang Tua Siapkan Pemakaman Anaknya, Namun Kata-kata Si Anak Buat Syok
Sepanjang hidupnya, gadis 10 tahun ini mungkin tidak mengenal apapun kecuali kanker.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sepanjang hidupnya, gadis 10 tahun bernama Abby Furcos mungkin tidak mengenal apapun kecuali kanker.
Gadis cantik ini telah didiagnosis leukemia di usianya yang baru menginjak empat tahun.
Setelah diberi kesempatan hidup 20%, siswa kelas 5 SD ini kemudian berjuang dengan amat keras agar terus hidup.

"Kami sangat putus asa," ungkap ibu Abby, Patty Furco.
"Kami diberitahu bahwa Abby akan meninggal, hanya ada sedikit sekali harapan dirinya bisa sembuh."

Seperti yang dilansir dari newsely, selama 6 tahun terakhir, keluarga Abby memberikan semua yang mereka bisa.
Segala macam prosedur yang melelahkan pun pernah dicoba, seperti transpalantasi sumsum, kemoterapi, pengobatan radiasi, dan obat-obatan lain.
Keluarga Abby terus berada di sampingnya untuk mendukung dan memastikan bahwa dirinya tau bahwa ia dicintai dan dipedulikan.
Baca: Bukan Penyakit Kaki Gajah, Kaki Pria Ini Membesar Seukuran Betis Gajah

"Kami terus bersamanya karena kami sadar, kapan pun kami bisa kehilangan Abby," ungkap sang ibu.
Secercah harapan kembali muncul pada Oktober 2013 lalu.
Abby melakukan suatu pengobatan yang bisa membuat dirinya hidup seperti anak-anak kebanyakan.
Abby bisa mengikuti kegiatan pramuka, bermain bola, dan olahraga lain dan masuk ke sekolah seperti biasa.

Namun kebahagiaan itu hanyalah sebentar saja.
Satu tahun berikutnya, kanker itu kembali lagi.
Bahkan kali ini, Abby hampir tidak bisa bergerak.
Sedikit pergerakan saja bisa menyakitinya, berbicara pun menjadi sulit.
Transplantasi sumsum tulang diperlukan lagi pada Februari 2015 lalu.
Namun diagnosis dokter kembali mengejutkan semua orang.
Abby didiagnosis dengan penyakit Graft-versus-hot, dimana sumsum yang didonasikan menyerang tubuh si penerimanya.
Abby kemudian mengalami gagal ginjal.
Tubuhnya makin memburuk sehingga harus dirawat intensif.
Dokter pun dengan berat hati mengatakan bahwa hidup Abby hanya tinggal 2 hari lagi.
Orang tua pun merasa bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk berpisah.

"Dokter berkata pada kami sudah saatnya merelakan Abby, ia hanya bisa bangun sekitar 1 jam tiap harinya," ungkap Patty.
"Kami pun mulai mempersiapkan pemakanan untuk Abby."
Namun, Abby kemudian membuka matanya dan berkata pada orang tuanya, "Masih ada banyak hal yang ingin aku lakukan."
Dan dalam hitungan hari, minggu, bulan, Abby malah bisa berjalan dan semakin kuat.
Orang tuanya pun tidak mempercayai itu.
Dokter pun terkejut karena tidak ada penjelasan medis seperti apa yang bisa dijelaskan pada orang tua Abby.
Saat ini Abby masih dalam pengawasan dokter dna menerima steroid IV dua kali sehari.
Baca: Dikhawatirkan Dokter Meledak, Bayi Baru Lahir ini Miliki Benjolan Seperti Balon di Wajahnya
Belum bisa dipastikan apakah kesehatan Abby akan terus stabil.
Namun, orang tuanya sangatlah optimis.
Patty berkata, "Kami melihatnya pergi dan kembali lagi. Sekarang kami hanya akan menatap masa depan."(*)