Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mahmoed Marzuki Pejuang Asal Riau Diangkat Jadi Pahlawan Nasional

Pemerintah pusat sudah memutuskan tahun ini akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh pejuang yang berjasa bagi Negara

Penulis: Nasuha Nasution | Editor:
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Anggota Laskar Sepeda Tua menyemarakkan HUT RI ke 72 dengan membersihkan patung Monumen Perjuangan, Jalan Dipenogoro, Pekanbaru, Kamis (17/8/2017) pagi. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun dalam memperingati hari kemerdekaan, usai aksi tersebut, para pengendara sepeda onthel ini meneruskan kegiatan dengan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan dan mengikuti acara upacara detik-detik proklamas di Kantor Gubernur Riau. 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.com, PEKANBARU - Pemerintah pusat sudah memutuskan tahun ini memberikan gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh pejuang yang berjasa bagi Negara. Termasuk satu tokoh dari Provinsi Riau yakni pejuang kemerdekaan yang juga pendidikan asal Kabupaten Kampar Mahmoed Marzuki.

Mahmoed Marzuki merupakan tokoh Muhammadyah di Kabupaten Kampar dan merupakan tokoh pejuang kemerdekaan yang ikut pertama kali mengibarkan bendera merah putih di Kabupaten Kampar.

Saat ini masih ada peninggalan sang tokoh yakni Sekolah Muhammadyah yang berada di Bangkinang, dekat sekolah itu juga sang tokoh dimakamkan.

Dikalangan masyarakat Kampar dan Riau, nama Mahmoed Marzuki ini memang sudah terkenal, bahkan Pemerintah Kabupaten Kampar juga sudah mengabadikan nama Mahmoed Marzuki sebagai nama jalan dan nama Gedung.

"Beliau itu konsentrasi dalam kemajuan pendidikan di Kampar, karena beliau itu tokoh Muhammadyah dan juga pendiri sekolah disana,"ujar Kadis Sosial Provinsi Riau Dahrius Husein kepada Tribun Kamis (26 /10).

Menurut Dahrius pengajuan nama Mahmoed Marzuki untuk jadi pahlawan Nasional ini sudah diajukan sejak tiga tahun lalu, awalnya diajukan dari Kabupaten Kampar dan selanjutnya melalui Provinsi Riau.

Dengan Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Suwardi MS. Tim sendiri mengajukan dua nama selain Mahmoed Marzuki juga diajukan nama M Bayar.

"Cuma ada surat dari pusat yang meminta agar dilakukan perbaikan dan melengkapi data dan dokumen. Sebenarnya datanya sudah lengkap, "ujar Dahrius Husein.

Menurut Dahrius setelah adanya surat untuk meminta dilengkapi berkas tersebut, maka Tim bersama Pemerintah Daerah juga akan segera melengkapi data yang kurang tersebut.

"Tentunya akan dilengkapi oleh tim, dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita usulan yang diajukan disetujui nantinya,"ujar Dahrius.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku bersyukur jika benar Pemerintah Pusat akan menetapkan nama Mahmoed Marzuki tersebut sebagai Pahlawan Nasional.

"Kita bersyukur jika Pemerintah pusat menetapkan nama tokoh dari Riau sebagai Pahlawan Nasional. Ini harus dibanggakan, "ujar Andi Rachman.

Sehingga tokoh pahlawan dari Riau akan bertambah setelah sebelumnya ada nama Tuanku Tambusai dan Sultan Syarif Kasim. Tentunya menurut Gubernur ini merupakan bentuk pengakuan dari pusat terhadap tokoh Melayu di Riau.

"Artinya pengakuan pemerintah pusat terhadap Riau juga akan semakin tinggi, karena jumlah pahlawan dari bumi Melayu juga semakin banyak. Dan ini menandakan perjuangan masyarakat Melayu itu juga besar untuk kemerdekaan, "ujar Andi.

Andi juga menambahkan pengajuan gelar pahlawan ini sendiri tidak berhenti disini, kedepan juga akan terus diajukan beberapa nama lainnya yang menurut tim di Riau memiliki dedikasi dan pantas mendapat gelar pahlawan.

"Akan terus diajukan karena masih banyak pejuang Riau lainnya,"ujar Andi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved