Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tidak Diminati Wisatawan, Bus Air Milik Pemko Mangkrak Lagi, Honor Kru Lancar

"Kalau kita paksakan untuk dioperasikan rugi nanti kita, karena biaya operasionalnya kan besar, mubajir jadinya," ujarnya.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Syaiful Misgiono
Bus air 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bus air milik Dinas Perhubungan saat ini kondisinya mangkrak. Moda transportasi air ini tidak beroperasi kerana tidak ada peminatnya. Sehingga Dinas Perhubungan memutuskan untuk memarkirkan bus air bantuan kementrian perhubungan tersebut. Saat ini bus air tersebut disandarkan di pelabuhan sei duku.

"Bus air sampai saat ini tidak kita operasikan. Karena berdasarkan hasil evaluasi kita kemarin peminatnya masih kurang," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Angkutan Perkotaan (PPAP) Dinas Perhubungan Pekanbaru, Wisnu Haryanto, Jumat (27/10).

Pihaknya mengaku tidak ingin memaksakan untuk memgoperasikan bus air tersebut. Sebab jika tetap dioperasikan, maka biaya operasional tidak sebanding dengan hasil penjualan tiketnya.

Bus air
Bus air (TribunPekanbaru/Syaiful Misgiono)

"Kalau kita paksakan untuk dioperasikan rugi nanti kita, karena biaya operasionalnya kan besar, mubajir jadinya," ujarnya.

Wisnu mengungkapkan, awal tahun lalu pihaknya sempat menggelar rapat bersama dengan dinas pariwisata. Kesimpulan dari pertemuan dua dinas tersebut, bus air digunakan sebagai sarana angkutan penunjang wisata air sungai siak.

Namun sayang program tersebut tidak berjalan. Buktinya hingga saat ini belum ada wisatawan, baik yang individu, maupun yang berkelompok yang memesan bus ir tersebut untuk menyusuri sungai siak.

"Awal tahun memang bus air ini untuk mendukung program pariwisata. Kita hanya sebagai operator saja. Kalau ada yang memesan tentu kita operasikan, tapi kalau tidak ada yang pesan ya kita parkirkan saja," paparnya.

Sejauh ini pihaknya mengklaim siap mengoperasikan bus air tersebut kapan saja dibutuhkan. Baik dari sisi armada, bahan bakar maupun dari sisi petugas yang mengoperasikanya.

"Kita standbay saja, kalau ada paket wisata, atau kunjungan dari dinas-dinas kita siap untuk mengoperasikannya," katanya.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru menyiapkan sekitar 20 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan operasional bus air. BBM tersebut dianggarkan untuk operasional bus air selama setahun ini.

Bus Air yang diberinama Senapelan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan RI dengan anggaran sebesar Rp2,2 miliar. Bus air ini memiliki kapasitas hingga 50 penumpang dan melanayi rute seputaran Sungai Siak yakni dari Pelabuhan Sungai Duku hingga Desa Okura.

Bus Air bernama Senapelan ini memiliki spesifikasi panjangnya 15,2 meter, lebar 4 meter dan bobot kapal 31 ton dengan kecepatan 15-25 knot, mesin 2 unit x 200 pk.

Kru bus air tetap terima bayaran

Meski tidak dioperasikan, namun petugas yang mengurusi bus air milik Pemko Pekanbaru tetap menerima gaji seperti biasa.

Pihaknya beralasan petugas tersebut tetap dibayarkan gajinya karena perawatan bus air tetap dilakukan setiap saat meskipun tidak dioperasikan mengangkut penumpang.

"Honor kru tetap kita bayarkan, kerana mereka kan tetap melakukan perawatan, pembersihan dan setiap malam meraka menjaga bus air itu'' ujar Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Angkutan Perkotaan (PPAP) Dinas Perhubungan Pekanbaru, Wisnu Haryanto, Jumat (27/10) seraya menyebut ada tiga Kru kapal termasuk sopir yang diberikan honornya setiap bulan.

Namun Wisnu enggan menyebutkan berapa honor yang dikeluarkan setiap bulan untuk membayar tiga orang Kru kapal tersebut.

Sementara saat disinggung apakah sudah ada permintaan dari dinas pariwista atau agen wisata yang berminat menggunakan bus air tersebut, Wisnu memastikan belum ada.

"Kemarin ada yang mau pesan, tapi batal. Ada juga rombongan wisatawan dari malaysia mau menggunakan bus air itu, tapi batal juga," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved