Balita 22 Bulan Tak Berhenti Menangis, Tukang Ojek Ini Kesal Aniaya Hingga Akhirnya Tewas
Bocah itu meninggal dunia setelah sempat dititipkan oleh ibunya di rumah seorang tukang ojek langganannya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tragis hal yang dialami oleh Alesha Keisha Ardhani, balita berusia 22 bulan anak pertama pasangan Rina Munarsih dan Wiyono.
Bocah itu meninggal dunia setelah sempat dititipkan oleh ibunya di rumah Efendi (40) seorang tukang ojek langganannya pada Sabtu (28/10/2017).
Melansir dari Kompas.com, sebelum menghembuskan napas terakhir, bocah warga lingkungan Stendo, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi, tersebut diduga dianiaya Efendi di rumahnya yang berlokasi di Lingkungan Pakis Duren, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi.
Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi pun menjelaskan bahwa saat kejadian rumah pelaku dalam keadaan kosong dan hanya ada Efendi dan korban.
Baca: Dulunya Terlahir Buta dan Tuli, Tapi Kini Lihatlah, Alangkah Bahagianya Balita Ini Bisa Melihat
Baca: Bocah Ajaib Usia 6 Tahun Jadi Pilot Sehari, Berhasil Mendaratkan Pesawat Virtual
Sementara istri pelaku sedang bekerja dan kedua anaknya bersekolah.
"Setelah dititipkan, ibunya langsung pergi katanya ada janjian dengan temannya dan 30 menit kemudian pelaku menelpon menyuruh Rina mengambil anaknya karena anaknya sakit," jelas AKP Sodiq, Senin (30/10/2017).
Setelah ibunya datang, kondisi Alesha ditemukan dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri di gendongan pelaku.
Selain itu, pada bagian kepala korban juga terdapat luka lebam.
Pelaku mengaku kepada ibu korban jika Alesha jatuh di kamar mandi.
Baca: VIRAL, Ditagih Utang Menghindar Terus, Ijazah Ini pun Dianiaya
Baca: Sungguh Tega, Hanya Karena Makan Es Krim, Keempat Anak ini Disiksa Habis-habisan oleh Ibu Kandungnya
Kemudian korban yang masih hidup tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan dirawat di ruang ICU.
Namun, setelah dibawa pulang, korban kemudian menghembuskan napas terakhirnya di rumah.
"Setelah anaknya meninggal, ibu korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan pelaku langsung dijemput dari rumahnya. Pelaku sempat akan kabur dengan loncat melalui jendela," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Efendi, ia menganiaya balita tersebut karena tidak tahan dengan tangisan Alesha yang tidak kunjung berhenti sejak dititipkan oleh ibunya.
Saat itulah, pelaku pun langsung memegang kaki korban dengan posisi kepala di bawah dan kemudian dibanting di atas kasur dan mengenai gantungan baju yang terbuat dari besi serta tempat tidur yang terbuat dari kayu.
Pelaku melakukan hal tersebut sebanyak dua kali hingga menyebabkan luka lebam dan mulut korban mengeluarkan darah segar.
"Ini bukan pertama kali Alesha dititipkan di rumah Efendi. Sudah beberapa kali karena Efendi ini langganan ojek ibunya Alesha," ungkapnya.

Efendi yang bekerja sebagai tukang ojek tersebut sudah diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk dimintai keterangan.
Sementara itu hasil autopsi Alesha menunjukkan ia meninggal karena ada pendarahan luas di bawah selaput otak kanan.
Melansir dari Kompas.com kembali, hal ini dijelaskan oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan, dokter Solahudin, Selasa (31/10/2017).
"Pendarahan luas di bawah selaput otak kanan bisa jadi disebabkan trauma benda tumpul. Dan ini yang menjadi penyebab korban meninggal," katanya.
Tak hanya itu, ditemukan juga sejumlah luka luar di tubuh bocah yaitu berpua luka memar pada dahi sebelah kiri, luka di pangkal hidung, di bibir atas serta luka memar di telinga kanan serta kiri.
"Selain itu juga ada pendarahan atau keluar darah hitam dari lubang hidung sebelah kanan," ucap dia.
Pelaku kini pun akan menjalani tes kejiwaan untuk mengetahui kondisi psikisnya.
Atas perbuatannya tersebut Efendi dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. (*)