Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

7 Fakta Kisah Pilu Dokter Lety yang Ditembak Mati Suaminya Sendiri, KDRT, Gugat Cerai hingga. .

Permasalahan rumah tangga antara dokter Helmi dan dokter Lety Sultri berujung pilu.Lety tewas usai diberondong peluru oleh suaminya

Editor: Sesri
stanly/kompas.com
Lokasi penembakan dokter di Klinik Az-zahra, Cawang, Jakarta Timur 

Percekcokan antara keduanya tak dapat terelakan. Namun, dalam percekcokan kali ini Helmi membawa senjata api.

Mengetahui suaminya membawa barang berbahaya, Lety mencoba menghindarinya dengan kembali masuk ke dalam klinik.

Dia masuk ke dalam klinik berniat mencari pertolongan agar tak jadi korban amukan suaminya itu.

Para karyawan klinik mencoba melerai perkelahian pasangan suami istri itu. Namun, setelah melihat Helmi membawa senjata api, para karyawan klinik mengurungkan niatnya dan malah melarikan diri.

"Tidak lama para saksi mendengar suara letusan senjata api sebanyak enam kali, kemudian pelaku melarikan diri meninggalkan TKP. Pelaku menembak korban hingga tewas dengan gunakan senjata api," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

2. Ditembak berkali-kali

Beberapa saksi mendengar tembakan beberapa kali terhadap dokter Lety Sultri di klinik Az-zahra, Jalan Dewi Sartika Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11/2017). Penembakan tersebut dibenarkan Kapolsek Kramatjati Kompol Suyud.

"Memang berkali-kali, bukan satu tembakan saja, lukanya juga banyak. Untuk tepatnya tunggu info dari polda saja, saat ini korban sudah dibawa ke RS Polri," kata Suyud kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Pedagang mie ayam yang berjualan di lokasi, Sunarto, mengatakan mendengar enam kali suara tembakan dari dalam klinik.

"Yang saya dengar dari luar ini enam (kali suara tembakan) dan suaranya itu berkali-kali. Pas kejadian saya lagi dagang di depan parkiran, tapi saya tidak tahu kalau itu suara tembakan," kata Sunarto.

3. Usai menembak istri pelaku melarikan diri

Helmi melarikan diri dengan menumpangi ojek online. Tak ada yang tahu kemana Helmi pergi.

Ia tampak masih membawa senjata api yang digunakannya untuk menghabisi nyawa sang istri.

"Itu yang ojek online bilang gak ada apa-apa ngak tahunya mereka boncengan berdua, saya juga takut karena pas keluar bawa senjata, saya kabur," katanya.

4. Menyerahkan diri

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved