Anaknya Dirampok dan Dibunuh. Pria Ini Malah Maafkan Pelakunya. Alasannya Mengharukan
Tak hanya itu, ia bahkan juga memeluk Trey Alexander Relford dalam ruang sidang
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TRIBUNPEKANBARU.COM, WASHINGTON – Sungguh mulia hati Abdul-Munim Sombat Jitmoud.
Betapa tidak, ia memaafkan pembunuh anaknya Trey Alexander Relford.
Tak hanya itu, ia bahkan juga memeluk Trey Alexander Relford dalam ruang sidang di kota Lexington, Kentucky, Amerika Serikat, Selasa (7/11/2017).
Suasana haru, langsung melingkupi ruang sidang tersebut.
Hakim yang memimpin jalannya persidangan tersebut juga menangis karena haru.
Baca: Menakjubkan, Detik-detik Bayi Merangkak Sendiri Keluar Rahim Ibunya Saat Operasi Caesar
Baca: Roro Fitria Dapat Gelar Kebangsawanan dari Malaysia, Warganet Kembali Geger!
Baca: Mapolres Dharmasraya Dibakar, Polisi Temukan Selembar Kertas Ini
Menurut Abdul-Munim, seperti dilaporkan CNN dan dimuat Utusan Online, apa yang dilakukan itu adalah sejajar dengan tuntutan Islam.
“Dalam Islam, tuhan tidak akan memaafkan seseorang sehingga orang yang melakukan kesalahan itu dimaafkan oleh individu yang dianiaya terlebih dahulu," katanya.
“Dalam hal ini, pintu taubat masih terbuka. Jadi, dekatkan diri anda dengan-Nya. Permulaan satu kehidupan baharu yang lebih baik sedang menanti anda,” pesannya ke Relford.
Anak lelaki Abdul-Munim, Salahuddin Jitmoud telah dibunuh dan dirampok ketika sedang mengantarkan pesanan pizza di Lexington, Kentucky pada April 2015.
Dalam kasus ini, tiga tersangka telah ditahan, namun hanya Relford yang didakwa.
Namun, ia membantah telah membunuh Salahuddin setelah merampoknya.
Relford kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 31 tahun setelah mengaku bersalah karena melakukan perbuatan itu.
perbuatan keji itu.