Berita Nasional
Gantikan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Bakal Salurkan Uang Rp 200 Triliun yang Ngendap di BI
Janji ini seolah menjadi angin segar bagi pemerintah daerah yang selama ini selalu was-was dengan kebijakan pemotongan anggaran.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru dilantik menggantikan Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merilis pernyataan yang menuai perhatian.
Dari Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/9/2025), ia mengumumkan sebuah janji yang akan melegakan banyak pihak.
Bahwa tidak akan ada lagi pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam penyusunan RAPBN 2026.
Janji ini seolah menjadi angin segar bagi pemerintah daerah yang selama ini selalu was-was dengan kebijakan pemotongan anggaran.
Purbaya, dengan pengalaman dan kredibilitasnya sebagai ekonom senior, kini diharapkan mampu menjaga stabilitas keuangan daerah dan memastikan pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan.
"Kita enggak akan memotongkan lagi," tegas Purbaya.
Ia juga menambahkan bahwa penambahan TKD masih dalam tahap diskusi dengan DPR RI.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi fiskal yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Purbaya menekankan pentingnya penyerapan anggaran dan manajemen kas yang lebih baik agar tidak mengganggu sistem keuangan nasional.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Purbaya mengungkapkan rencananya untuk menyalurkan sekitar Rp 200 triliun dari kas negara yang saat ini mengendap di rekening Bank Indonesia ke sistem perbankan nasional.
Baca juga: Penyataan Lengkap Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI, Pantas Ditiru?
Baca juga: 3 Hari Hilang Misterius, Siswi di Pekanbaru Ditemukan Lemas di Hutan Lanud Pekanbaru
Tujuannya adalah agar dana tersebut bisa lebih produktif dan mendorong pertumbuhan kredit.
"Bank akan terpaksa mencari return yang lebih tinggi dari cost-nya, di situlah mulai kredit tumbuh," jelas Purbaya.
Ia berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi.
Jika berhasil, strategi ini akan terus dilanjutkan.
"Ini percobaan pertama, nanti kita akan berlanjut terus sampai kita lihat ada impact yang signifikan di sistem,"ujarnya.
Silfester Tak Kunjungi Dipenjara, PDIP Duga Loyalis Jokowi Itu di Sumber Solo |
![]() |
---|
Dicecar Soal Tunjangan Rumah Rp 40 Juta, Ketua DPRD Sumut Pilih Bungkam dan Tancap Gas |
![]() |
---|
Bule Jerman Ini Berani Sindir Pejabat Indonesia ala Raja: Sering Lewat Rumah Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Gaya Menteri Purbaya Saat Pertama Kali Rapat dengan DPR RI, Bingung Dipaksa Jadi Koboi |
![]() |
---|
Klarifikasi Anak Menkeu Purbaya Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA Menyamar Jadi Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.