Kapolda Sumbar Ungkap Pembakar Mapolres Dharmasraya Terindikasi Jaringan Teroris
"Kami koordinasikan dengan Densus 88 dan BNPT untuk mengungkap jaringannya," ujar Fakhrizal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PADANG - Kapolda Sumbar Irjen Pol. Fakhrizal menegaskan hasil koordinasi dengan Densus 88 dan BNPT, pelaku penyerangan dan pembakaran Mapolres Dharmasraya, memang terindikasi dengan jaringan teroris.
"Kami koordinasikan dengan Densus 88 dan BNPT untuk mengungkap jaringannya," ujar Fakhrizal, seperti dimuat Klikpositif.com, Minggu, (12/11/2017).
Ia melanjutkan, jenasah pelaku akan dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk diidentifikasi.
"Kami juga minta Densus 88 dan BNPT untuk mendampingi yang bersangkutan," ujarnya.
Ia juga menegaskan, jumlah pelaku hanya dua orang.
Baca: Anaknya Dirampok dan Dibunuh. Pria Ini Malah Maafkan Pelakunya. Alasannya Mengharukan
Baca: Begini Pesan yang Ditinggalkan Pelaku Pembakaran Mapolres Dharmasraya
Baca: Video Pembakaran Mapolres Dharmasraya, Dua Pelaku Diduga Jaringan Teroris
Saat ini kata Kapolda, pihaknya sudah mengantongi identitas kedua pelaku.
Dirincinya, terduga pertama atas nama Eka Fitria Akbar berusia 24 tahun dengan Alamat Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Temannya (terduga kedua) bernama Engria Sudarmadi, usia 25 tahun Alamat Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
"Selanjutnya kami akan dalami kepada pihak keluarganya bagaimana keseharian dan aktivitas pelaku," sebutnya.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Syamsi, menyatakan, terkait pembakaran Mapolres di Kabupaten Dhamasraya pada Minggu 12 November 2017, pihak Polda Sumbar tidak mengerahkan Brigade Mobil (Brimob) di Polres jajarannya.
"Kami hanya meminta Polres jajaran untuk meningkatkan pengamanan dan menindak orang yang mencurigakan," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Syamsi.
Menurutnya Brimob tidak diturunkan untuk penjagaan di Polres jajaran karena personel yang ada di Polres jajaran telah cukup untuk mengatasi bentuk-bentuk ancaman.
