Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ayah Ketahuan 2 Kali Lakukan Ini Pada Bayinya, Hakim Sebut Orang Tua Lain akan Merasa Jijik

Pria ini rela mengorbankan anak demi dirinya sendiri. Dia dua kali melakukan hal jahat pada anaknya. Alasannya sungguh aneh.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Beijing Morning Post
Ilustrasi 

Dia mengharapkan 'tragedi' yang sama seperti sebelumnya akan membuat mereka dekat kembali.

Pada 2016, bayi ketiga pasangan itu harus dilarikan ke ruangan darurat karena lemas dan berhenti bernafas.

Padahal dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan hal yang abnormal dari kondisi tubuh bayi tersebut. Sehingga mustahil anak itu tiba lemas.

Bayi itu lalu dibawa ke panti asuhan.

Badan sosial kemudian meminta hakim untuk mencari fakta apa yang sebenarnya sudah terjadi pada bayi itu.

Hakim mengatakan ayah si bayi memberi keterangan palsu dan menunjukkan gelagat dingin.

Menurut hakim, pria itu mampu melakukan apapun pada anaknya sendiri yang membuat orang tua lain akan merasa jijik.

"Atas dasar semua yang telah saya dengar dan baca, penjelasan yang paling mungkin untuk kebohongan si ayah adalah bahwa dia melakukan sesuatu padanya (bayi perempuan) apa yang seharusnya tidak dia lakukan. Setelah mempertimbangkan semua hal saya berkesimpulan bahwa ayah ini mampu melakukan sesuatu pada putrinya yang kebanyakan orang tua lain akan merasa jijik. Kemungkinan motifnya melakukan hal seperti ini adalah persepsi yang menyesatkan bahwa itulah cara terbaik untuk memulihkan hubungannya dengan ibu si bayi. Serta, seperti sebelumnya, tragedi atau bakal tragedi akan mendekatkan mereka kembali," papar hakim.

Menurut hakim, untuk melindungi dirinya sendiri dari konsekuensi atas apa yang telah dia lakukan, pria itu berbohong.

"Dalam penilaian saya dia adalah orang yang sangat berbahaya. Saya tidak berpikir bahwa (ibu bayi perempuan) itu benar-benar mengenalnya sama sekali," tukas hakim.

Kepala badan sosial tidak menyebutkan apakah pria itu juga bertanggungjawab terhadap kematian dua anak sebelumnya.

Bayi perempuan itu sekarang berusia sekitar 18 bulan.

Hakim Booth tidak mengatakan apakah polisi sedang melakukan penyelidikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved