Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TRAGIS! Tak Bisa Lahir Normal Karena Kepala Bayi Terlalu Besar, Wanita Hamil Loncat dari Lantai 5

Seorang ibu hamil memutuskan bunuh diri gara-gara tak diizinkan melakukan operasi caesar.

Editor: Muhammad Ridho
Asia One
Wanita hamil, Ma, bunuh diri dengan cara melompat dari lantai lima rumah sakit. Padahal hendak melahirkan. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Ariestia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita hamil di China nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Padahal saat itu dia hendak melahirkan.

China Business News yang dilansir Asia One melaporkan insiden tragis ini terjadi pekan lalu di Provinsi Shaanxi, China bagian utara.

Menurut laporan, wanita bermarga Ma tersebut masuk rumah sakit di Yulin dengan kondisi hamil 41 minggu.

Kondisi bayi menyulitkan dan berisiko baginya untuk melahirkan normal.

Dokter menyarankan agar wanita itu menjalani operasi caesar saja karena lingkar kepala bayi cukup besar.

Tapi keluarga suami korban malah menolak. Mereka bersikeras agar Ma tetap melahirkan secara normal.

Sesuai hukum di China, institusi medis baru boleh melakukan operasi setelah mendapat persetujuan dari pasien dan tanda tangan dari anggota seorang keluarga.

Tapi dalam situasi mendesak, dokter boleh mengambil keputusan.

Di tengah situasi tanpa titik temu, wanita hamil itu harus keluar ruangan bersalin untuk memberi tahu keluarga bahwa dia menginginkan caesar dan tak kuat lagi menanggung rasa sakit.

Staf rumah sakit terpaksa membujuk Ma kembali ke ruang bersalin dan mencoba meyakinkan keluarga untuk membolehkannya menjalani operasi.

Namun upaya Ma dan staf rumah sakit tetap ditanggapi dingin pihak keluarga Ma.

Mereka tetap ingin Ma melahirkan secara normal.

Pihak keluarga terus-terusan menolak dan mengatakan akan terus memonitor situasi.

Ma yang kecewa dan tak tahan lagi menanggung sakit akhirnya merasa marah dan putus asa.

Ia pun melakukan tindakan nekat.

Dia melompat dari lantai lima ruangan bersalin tempatnya dirawat.

Akibatnya Ma beserta bayinya tewas.

Namun pihak keluarga malah malah menceritakan hal sebaliknya dan mempertanyakan pihak rumah sakit tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Suami Ma, Yan Zhuangzhuang mengatakan istrinya ingin operasi caesar dan dia sudah setuju. Tapi dokter yang memeriksa kondisi Ma mengatakan dia akan segera melahirkan dan tidak perlu operasi.

Dilaporkan Supchina, juru bicara pihak rumah menyebutkan, untuk membuktikan pihak rumah sakit tidak bersalah, akan diputar rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut terlihat Ma berlutut memohon pada keluarga suami agar diperbolehkan menjalani operasi.

Insiden itu menarik perjatian warganet China dan pengguna media sosial Weibo. Mereka merasa syok dan marah atas trageedi tersebut.

Sebagian mengimbau agar wanita diberi hak-hak lebih.

Seorang warganet menyebutkan seharusnya keputusan wanita itulah yang dilaksanakan, bukan keluarganya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved