'Negeri di Atas Awan' Mahkota Puncak Bukit Suligi
Bagi para pencinta ketinggian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, ternyata punya objek wisata 'Negeri di Atas Awan'
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor:
"Sebab pengunjung akan menikmati sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam), jadi satu malam harus menginap di puncak Bukit Suligi," ungkapnya.
Care Taker Aliantan juga membatasi pengunjung. Mereka hanya bisa melayani 50 pengunjung setiap pekannya, sebab kapasitas di puncak Bukit Suligi hanya bisa untuk menampung 50 orang.
"Jadi kalau lebih dari 50 orang dicancel atau dialihkan di pekan berikutnya. Karena daya tampung di puncak itu hanya untuk 50 orang," terangnya.
Rois juga mengingatkan ke pengunjung agar tidak membawa Narkoba atau minuman keras selama naik ke puncak Bukit Suligi. Pasalnya, sebelum mendaki, Care Taker Aliantan akan memeriksa bawaan setiap pengunjung. Sebelum mendaki, pengunjung juga harus mengikuti ritual doa bersama untuk keselamatan.
"Jadi tidak sembarangan mendaki ke puncak Bukit Suligi," pesannya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Rohul Drs. Yusmar M.Si menjelaskan, puncak Bukit Suligi seperti 'Negeri di Atas Awan', sebab ketinggiannya mencapai 812 mdpl, dan merupakan puncak tertinggi di wilayah Riau.
Yusmar mengaku, memang Disparbud Rohul akan mengembangkan objek wisata yang ada di kawasan Bukit Suligi berlokasi di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, dan akan bermitra dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Menurutnya, Objek wisata puncak Bukit Suligi, merupakan objek wisata khusus, sebab jalurnya yang mendaki hanya disukai bagi para petualang atau para pecinta alam.
"Jadi objek wisata ini tentunya sangat pas bagi masyarakat pecinta alam, atau anak-anak Mapala," ungkapnya.