Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Laskar Melayu Gerah Gelper Tetap Beroperasi, Minta Kepolisian Jangan Tutup Mata

Laskar berharap, agar kepolisian serius dan komit untuk menutupnya, sampai benar-benar tidak ada aktivitas lagi.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Afrizal
TribunPekanbaru/Budi Rahmat
Razia yang dilaksanakan tim gabungan Polresta Pekanbaru di tempat hiburan malam dan gelanggang permainan (gelper), Jumat (22/9/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru,  Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Banyak kalangan kini gerah, dengan keberadaan judi gelper, yang terus beroperasi di Kota Pekanbaru.

Namun action untuk memberangusnya, dinilai tak pernah serius.

Meski kepolisian sudah beberapa kali menggelar razia, namun tetap saja buka.

Kondisi ini membuat jajaran Laskar Melayu Pekanbaru Riau, juga ikut prihatin.

Laskar berharap, agar kepolisian serius dan komit untuk menutupnya, sampai benar-benar tidak ada aktivitas lagi.

"Sekarang kita tak usah bersandiwara lagi. Sudah jelas gelper itu judi. Pemainnya dipenuhi orang dewasa, tempatnya terselubung dan ada imbalan. Kita sudah investigasi ke lapangan. Apalagi yang mau dijadikan alasan," tegas Ketua Laskar Melayu Pekanbaru Riau, H Fathullah, Kamis (30/11/2017) kepada Tribunpekanbaru.com.

Fathullah yang juga Anggota DPRD Pekanbaru ini juga meminta, agar Kapolda Riau dan Kapolresta Pekanbaru, tidak menutup mata.

Baca: Wan Amir Firdaus Kembalikan Uang Kerugian Negara

Baca: Lelaki Wajib Baca, Pahami Penyebab dan Gejala Disfungsi Ereksi!

Apalagi sampai ada intervensi dari pihak lain.

Termasuk juga adanya beking membeking gelper ini.

Seharusnya, setelah adanya riak dari sejumlah kalangan, dan kini tokoh adat Melayu yang meminta, agar gelper tidak dibenarkan beroperasi di Bumi Bertuah ini, harus direalisasikan.

Lagi pula, gelper itu bisa mendatangkan hal-hal negatif.

"Di Adat Melayu tidak sesuai, apalagi dengan visi misi Kota Pekanbaru Smart City Madani, dipastikan tidak sesuai dengan adanya gelper ini. Maka dari itu, kita minta kepolisian tegas. Kalau tidak berani kita patut curiga, jangan-jangan Kapolda dan Kapolres menerima upeti," tegas tokoh senior di kalangan Laskar Melayu ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved