Keluarga Minta Segala Kesalahan Ardhie GoCar Semasa Hidup Dimaafkan

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Diiringi keluarga dan seratusan driver online, ambulan yang membawa almarhum Ardhie Nuraswan akhirnya sampai di pemakaman Delima Puri Jalan Garuda.

Jarak dari rumah duka sekitar 500 meter.

Sebelumnya almarhum disemayamkan di Mesjid Nurul persis di depan gang masuk rumah almarhum.

Prosesi pemakaman juga mendapat atensi dari masyarakat dan driver online.

Lokasi pemakaman tampak ramai.

Pihak keluarga almarhum dalam sambutannya sesaat sebelum almarhum disemayamkan, meminta almarhum didoakan.

Lebih dari itu keluarga juga meminta dimaafkan salah dan khilaf almarhum selama hidupnya.

Baca: Mengharukan. . . Detik-detik Suara Sang Adik Bergetar, Kumandangkan Adzan di Pusara Ardhie GoCar

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Paman almarhum bernama Hatta.

Ayahanda Ardhie sendiri hanya bisa menatap peti yang berisi jasad anaknya.

Ardhie diketahui hilang pada tanggal 22 Oktober 2017.

Korban terakhir menjemput penumpang di wilayah Tampan.

Pada tanggal 7 November 2017 ditemukan jasad manusia di wilayah Kandis.

Selang penemuan tersebut polisi dari Polresta Pekanbaru mengungkap kasus pembunuhan.

Empat dari enam orang pelaku berhasil ditangkap di tiga lokasi, Pekanbaru, Banten dan Sumut.

Baca: Dikenal Baik dan Ramah, Begini Sosok Almarhum Ardhie Sopir GoCar, Waktu Luang Jualan Bakso Bakar

Dari pengungkapan tersebut polisi mendapati rangkaian peristiwa temuan jasad manusia di Kandis.

Termasuk dugaan korban adalah Ardhie Nuraswan.

Namun polisi memilih menunggu hasil tes DNA.

Sampai akhirnya dipastikan bahwa jasad tersebut adalah Ardhie setelah pemeriksaan di Jakarta.(*)