Berita Terpopuler

POPULER: Mahasiswa Riau Ditahan di Mesir, Eksekusi Suparman & Johar Firdaus,Guru Cabuli Murid

Berikut rangkuman 3 berita populer yang wajib Anda baca.Barangkali ada yang ada lewatkan karena kesibukan aktivitas.

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
kolase/tribunpekanbaru
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Selamat kembali menjalankan aktivitas di pagi Kamis (7/12/2017) yang cerah ini.

Seperti biasa, editor TribunPekanbaru.com kembali menghadirkan rangkuman berita terpopuler yang menarik perhatian pembaca sehari sebelumnya.

Barangkali ada yang ada lewatkan karena kesibukan aktivitas.

 Berikut rangkuman 3 berita populer yang wajib Anda baca:

 1. Mahasiswa Asal Riau Ditahan di Mesir

Lima mahasiswa asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas pada Pemerintah Mesir.

Kelimanya terjaring dalam razia keamanan oleh aparat keamanan Mesir di kawasan Tabbah, kota Nasr.

Penangkapan-penangkapan terhadap lima mahasiswa itu terjadi pada 22 November, dan KBRI Kairo memperoleh informasinya pada hari yang sama dari Dodi Firmansyah Damhuri, salah satu mahasiswa yang ditangkap namun dilepaskan lagi bersama seorang lainnya, Muhammad Jafar.

Dua diantara mahasiswa itu merupakan mahasiswa asal Riau yaitu Kampar.

Ardinal Khairi dan Muhammad Fitrah Nur Akbar.

Ardinal Khairi dideportasi dengan alasan "Keamanan Nasional" oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir. Sedangkan Muhammad Fitrah Nur Akbar, yang hingga Senin, 4 Desember, masih ditahan di kantor polisi Kota Nasr II.

"Alhamdulillah, kita bisa komunikasi kemarin (Selasa)," ungkap ayah Fitra, Ali Akbar ketika dihubungi, Rabu (5/12/2917) malam.

Ali sedang berada di Jakarta. Ia ‎didampingi Komisi I DPRD Kampar akan mendatangi Kantor Kedutaan Mesir, Kamis (7/12). Keluarga ingin memastikan kapan Fitra akan dilepaskan.

Fitra berhasil dihubungi melalui KBRI di Mesir.
Perbincangan seluler itu sedikit mengurangi kepanikan yang melanda keluarga. Terutama sang ibu. "Alhamdulillah, anak kita (Fitra) sehat," katanya.

Baca artikel lengkapnya berikut ini:

Baca: Pascatragedi Bom Mesir, Ardinal Putus Kuliah Setelah Dideportasi

Baca: Mahasiswa Asal Kampar Ditahan di Mesir, Orang Tua Beri Semangat kepada Fitra Lewat Telepon

Baca: Pemerintah Diminta Tegas Terkait Penahanan Mahasiswa di Mesir

Baca: Ini Pesan Kakanwil Kemenag Untuk Mahasiswa Riau yang Ditahan di Mesir

2. Eksekusi Suparman dan Johar Firdaus

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan eksekusi terhadap dua terpidana Tipikor Suap pe gesahan RAPBDP Riau 2014, dan RAPBD Riau 2015, Johar Firdaus, dan Suparman, Rabu (6/12/2017) petang sekitar Pukul 18:00 WIB di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Proses eksekusi keduanya baru rampung sekitar Pukul 20:00 WIB. Ada perbedaan terhadap eksekusi keduanya. Terpidana Suparman yang juga Bupati Rokan hulu terlebih dulu berada di Lapas Sukamiskin, sebelum Johar Firdaus.

 
Suparman datang ke Lapas nersama kuasa hukumnya, Evanora, dan seorang ajudannya. Suparman tidak dijemput KPK karena berstatus bebas atas vonis pengadilan tingkat oertama di Pengadilan Negeri Pekanbaru.

Berbeda dengan Johar Firdaus, yang proses eksekusinya dijemput oleh KPK ke Lapas Bangkinang, Riau. Ia diterbangkan ke Bandung, Rabu pagi melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Jam 6 sampai jam 8 tadi proses nya. Jaksa datang dengan pengawal tahanan, dan pak johar. Kita sudah di dalam, di sukamiskin, kita menunggu KPK di dalam," ungkap Evanora kepada Tribun, Rabu malam melalui sambungan telepon.

Proses registrasi di Lapas Sukamiskin berlangsung lancar. Evanora menyebutkan jika kliennya kembali mengingatkan masyarakat Rohul untuk tidak gaduh, dan membantu kepemimpinan penggantinya di Rohul nanti.

"Beiau pesan masyarakat tetap tidak ribut dan tidak gaduh. Jaga kondusifitas Rohul, dan dukung pemimpin yang menggantikan beliau nantinya," ungkap Evanora menyampaiian pesan Kliennya.

Sementara mengenai proses hukum, ia menegaskan akan menempuh Peninjauan Kembali (PK) sebagai upaya hukum lanjutan. Upaya PK akan dilakukannya begitu salinan lengkap putusan Kasasi MA diterima.

"Kita ajukan Peninjauan Kembali. Jadi kita tunggu salinan lengkap putusannya (putusan Kasasi,red) dari MA. Setelah kita terima, dipelajari baru kita lakukan PK," rincinya.

Terpisah, Juru Bicara KPK, Febridiansyah membenarkan jika KPK telah melakukan eksekusi terhadap keduanya.

"Sebelumnya, Johar Firdaus ditahan di Lapas Bangkinang, Kabupaten Kampar Riau. Sedangkan Suparman setelah vonis bebas dari PN Tipikor Pekanbaru saat ini menjabat sebagai Bupati Rokan Hulu," ujarnya kepada Tribun melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp.

Baca artikel lengkapnya berikut ini:

Baca: Suparman Bawa Bekal Al Quran ke Dalam Lapas Sukamiskin

Baca: Dieksekusi ke Sukamiskin, Ketua DPRD: Pemberhentian Suparman Tak Perlu Paripurna

Baca: Dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, Ini Barang yang Dibawa Johar Firdaus

Baca: Jemput Johar Firdaus dari Lapas Bangkinang, Petugas KPK Irit Bicara

 3. Guru Cabuli Murid di Meranti

Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kali ini korbannya, SQ (9) merupakan siswi sekolah dasar di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau.

Mirisnya, pelaku pencabulan itu merupakan guru olahraga di sekolah ia menimba ilmu ya berinisial MR (38).

Bejatnya lagi, perbuatan tidak senonoh itu dilakukan MR di toilet sekolah, tepatnya saat jam belajar berlangsung pada Senin (9/10/2017) lalu.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek melalui Kasubag Humas, AKP Amir Husein mengungkapkan, peristiwa memilukan itu terjadi saat MR menyuruh FI, murid lainnya memanggil SQ untuk menemuinya di depan kelas.

"Karena yang menyuruh adalah gurunya, FI langsung memanggil SQ untuk menghadap MR," ujar AKP Amir Husin, Rabu (6/12/2017).

Setelah keluar, SQ lantas dibawa pelaku ke ruangan pelaku.

"Di ruangan tersebut, pelaku memberikan sepotong kue brownis. Pelaku juga mengatakan akan memberikan kejutan kepada SQ," ujar Amir Husein.

Namun kejutan yang akan diberikan kepada MR akan diberikan kepada SQ di toilet khusus guru.

Baca artikel lengkapnya berikut ini:

Baca: Geram Ada Guru Cabuli Murid, Wabup Instruksikan Bentuk Satgas PPA di Seluruh Kecamatan

Baca: Setiap Pelajaran Olahraga Anaknya Takut Sekolah. Saat Dibujuk Cerita, Alasannya Bikin Geram

Baca: Tangani Kasus Kekerasan Seksual, P2TP2A di Meranti Harus Patungan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved