Jelang Derby Manchester: Perseteruan Dua Sahabat yang Pernah Saling Membahu
Persaingan antara sepasang mantan sahabat akan kembali tersaji di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017) pukul 23.30 WIB.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
Usai mengalahkan Paris Saint-Germain, Guardiola dan Mourinho berpelukan di atas lapangan.
Mourinho bahkan masih menyimpan foto kala itu.
"Ya, saya masih memiliki foto pelukan itu. Kami memang dekat," kata Mourinho kepada stasiun televisi Spanyol, Cadena Ser.
Titik balik hubungan keduanya terjadi pada tahun 2008.
Kala itu, Mourinho baru berpisah dengan Chelsea, sementara Guardiola masih melatih Barcelona B.
Dewan Barcelona tengah mencari sosok suksesor Frank Rijkaard, dan Mourinho adalah kandidat kuat.
Baca: Kini, Abu Janda Buka Usaha Bakmi Felix, Simak Alasannya
Guardiola saat itu menjadi salah satu orang yang merekomendasikan Mourinho kepada dewan Barcelona.
Direktur Sepak Bola Barcelona Txiki Begiristain, dan Wakil Presiden Marc Ingla, terbang ke Lisbon untuk melihat presentasi Mourinho tentang rencananya jika
melatih klub asal Catalunya tersebut.
Mengutip tulisan Yusuf Arifin berjudul "Ego Seluas Lapangan Bola", Ingla dan Begiristain kala itu sangat terkesan dengan Mourinho yang sudah mempersiapkan
presentasi terkait apa yang salah dari Barcelona beserta solusinya dengan terperinci.
Namun, rencana itu urung terwujud karena Mourinho pada akhirnya tidak dipilih sebagai suksesor Rijkaard.
Mourinho dinilai terlalu menekankan pada kesuksesan "saya" ketimbang Barcelona, kala melakukan presentasi dengan Ingla dan Begiristain.
Sementara menurut Daily Mail, reputasi Mourinho yang kontroversial membuat ia ditolak.
Andai saja Mourinho terpilih sebagai pelatih Barcelona, salah satu rencananya adalah mengangkat Guardiola sebagai asisten pelatih.
Baca: Korban Kecelakaan Bakal Medapatkan Santunan 50 Juta dari Jasa Raharja
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/guardiola-dan-mourinho_20171210_144254.jpg)