DPRD Pekanbaru Akui Belum Terima DED, Mungkinkah Kantor Lurah Baru Dibangun 2018?
Saat ini 25 Kantor Lurah baru hasil pemekaran, beroperasi dengan mengontrak rumah atau ruko milik warga.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Kepastian pembangunan 25 Kantor Lurah baru, hasil pemekaran kemarin pada APBD 2018 Pekanbaru, nampaknya tidak akan terealisasi.
Sebab, selain tidak adanya usulan DED-nya ke DPRD Pekanbaru, Badan Anggaran (Banggar) juga menyebutkan tidak ada anggaran pembangunannya masuk ke APBD.
Jadi, mustahil jika nanti Pemko membangun, tanpa diketahui dan dibahas Banggar DPRD Pekanbaru.
"Memang APBD 2018 Pekanbaru sudah disahkan. Kita tidak melihat anggaran untuk (pembangunan Kantor Lurah Baru) itu," aku Anggota Banggar DPRD Pekanbaru Yusrizal, Rabu (13/12/2017) menjawab Tribunpekanbaru.com.
Baca: 5 Fakta Sidang Dakwaan Setya Novanto, Diare 20 Kali hingga Sidang Diskors
Dijelaskannya, untuk pembangunan Kantor Lurah tersebut, harus ada tahapan dan persiapan, sebelum gedung dibangun.
Dimulai dari kesiapan lahan, DED hingga penetapan jumlah anggarannya.
Apalagi tidak ada ekspos sama sekali dari Pemko sebelumnya.
"Lagi pula, sampai sekarang, tidak ada keluhan dari masyarakat dengan kantor lurah yang dikontrak sekarang. Kalau mengenai fasilitasnya, seperti ATK, meubeller lainnya, itu tanggung jawab OPD atau bidang terkait. Mungkin saja untuk keperluan ini, dianggarkan seperti tahun 2017 ini," tambah politisi PKB ini.
Saat ini 25 Kantor Lurah baru hasil pemekaran, beroperasi dengan mengontrak rumah atau ruko milik warga.
Belakangan, ada beberapa warga yang menghibahkan lahannya untuk pembangunan kantor Lurah baru tersebut.
Baca: Sempat Berpindah Pindah, Akhirnya PKL Bazar UKM MTQ Riau Jualan di Jalan Sudirman
Namun belum pasti juga pembangunannya.
Kalangan DPRD sejak awal meminta, agar Pemko bisa mempriotaskan pembangunan kantor Lurah ini.
Sebab, sangat mempengaruhi kinerja para ASN.
Jika kantornya sudah baru, tidak ada alasan bagi ASN, untuk malas bekerja.(*)