Jumpai Pendemo, Ini Janji yang Disampaikan Wakil Rektor II UIN Suska Riau

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru : Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wakil Rektor II UIN Suska Riau, Akhyar akhirnya menjumpai pendemo di lantai dasar Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Jumat (22/12/2017).

Di hadapan ratusan dosen yang menggelar aksi unjuk rasa ini Akhar menyampaikan permohonan maaf karena rektor tidak bisa menjumpai pendemo.

Sebab disaat bersamaan Rektor UIN Suska Riau, Munzir Hitami sedang mengajar di pasca sarjana.

Sementara terkait Tunjangan Kinerja atau Tukin, pihaknya berjanji akan segera melakukan pencairanya secepatnya.

"Kita akan banyarkan secepatnya. Paling lambat besok sudah keluar Tukin untuk dosen itu," katanya.

Baca: Terkuak, Tunjangan Kinerja Dosen UIN Suska Belum Dibayarkan Sejak November 2015

Seperti diketahui, ratusan dosen UIN Suska Riau yang menggelar aksi unjuk rasa di gedung Rektorat UIN Suska Riau mengkritik pihak rektorat. Ratusan dosen PNS menuntut pihak rektorat untuk segera membayarkan tunjangan kinerja.

Sebab mulai November 2015 hingga saat ini dosen PNS fungsional di UIN Suska Riau tidak ada satupun yang mendapatkan tunjangan kinerja.

Padahal menurut mereka, regulasi dari kementrian keuangan sudah jelas menyetujui pembayaran tunjangan kinerja untuk dosen PNS fungsional.

Baca: LIVE STREAMING: Dosen UIN Suska Riau Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutannya

"Sudah 22 bulan tunjangan kinerja kita tidak dibayarkan. Berapa banyak hak kita yang tertahan. Padahal aturanya kan sudah jelas dan uangnya ada. Tapi kenapa kok tidak dibayarkan," kata Kusnaidi salah seorang dosen UIN Suka Riau yang ikut demo.

Pernyataan tersebut disampaikan Kusnaidi disela aksi unjuk rasan yang digelar di gedung Rektorat UIN Suska Riau, Jumat (22/12).

Ratusan Dosen yang tergabung di Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Majelis Pimpinan Cabang (PMC) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menggelar aksi unjuk rasa di gedung Rektorat UIN Suska Riau, Jumat (21/12).

Massa mendatangi gedung rektorat dengan membawa sejumlah spanduk dan karton yang berisi beragam tuntuntan kepada pihak rekorat.

Diantaranya, adalah masalah tidak jelasnya tunjangan kerja, profesionalitas manajemen organisasi kampus, pelayanan publik, transparansi keuangan dan peningkatan layanan umum serta masalah sarana dan pra sarana.

"Ini merupakan puncak dari hasil mediasi yang dilakukan sebelumnya. Kita minta kejelasan pihak rektorat terkait Tunjangan Kinerja (Tukin). Sebab selama ini belum ada kejelasan dari pihak rektorat terkait pembayaran Tukin. Padahal tunjangan ini sudah bergulir sejak 2015 lalu. Hingga saat ini belum juga dibayarkan," kata Iskandar Arnel koordinator ADI MPC UIN Suska Riau.