Tak Hanya Tunjangan Kinerja, 4 Masalah Ini Ini Juga Jadi Tuntutan Ratusan Dosen UIN Suska Riau

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Iskandar Arnel selaku Koordinator Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menyebutkan, demonstasi yang digelar ratusan dosen, Jumat (22/12/2017) pagi merupakan klimaks dari keinginan yang tak kunjung terealisasi.

Khususnya masalah pencairan tunjangan kinerja (Tukin).

"Sebelumnya kita sudah tempuh berbagai cara, sudah berdiskusi dan berbincang juga. Namun pada detik terakhir pada Rabu kemarin, ternyata yang kita dambakan itu tidak selesai-selesai," ujar dia saat diwawancarai.

Iskandar menyatakan, menurut penilaian pihaknya, permasalahan tak kunjung dibayarkan hak Tukin mereka ternyata ada di manajemen atau tata kelola.

"Kalau dibiarkan tentu itu akan bermasalah. Kita hanya ingin pembayaran seluruh hak-hak dosen dilakukan secara baik, tepat, dan berkeadilan," ucap Iskandar lagi.

Di mana menurut Iskandar, Tukin yang belum dibayar sekitar 22 bulan. Namun belakangan, pihak Universitas akan menyalurkan dana Tukin 2 bulan.

Besaran Tukin sendiri disesuaikan dengan golongan jabatan dosen yang bersangkutan.

Baca: Jumpai Pendemo, Ini Janji yang Disampaikan Wakil Rektor II UIN Suska Riau

Selain masalah Tukin dipaparkan Iskandar, setidaknya ada 4 tuntutan masalah lain yang menjadi tuntutan ratusan dosen UIN Suska ini.

Diantaranya yaitu masalah peningkatan sarana dan prasarana kampus, masalah perlunya rotasi pegawai, transparansi keuangan, dan peningkatan layanan publik.

Baca: LIVE STREAMING: Dosen UIN Suska Riau Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutannya

Sebelumnya, ratusan dosen yang tergabung dalam Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Majelis Pimpinan Cabang (PMC) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menggelar aksi unjuk rasa di gedung Rektorat UIN Suska Riau, Jumat (22/12/2017).

Baca: Pendemo Sampaikan Orasi Sambil Duduk Lesehan di Gedung Rektorat UIN Suska Riau

Massa mendatangi gedung rektorat dengan membawa sejumlah spanduk yang berisi beragam aspirasi dan tuntuntan kepada pihak rekorat.

Diantaranya, adalah masalah tidak jelasnya tunjangan kinerja, profesionalitas manajemen organisasi kampus, pelayanan publik, transparansi keuangan dan peningkatan layanan umum serta masalah sarana dan pra sarana. (*)