Tragis, Siswi SMK Pontianak Tewas Ditangan Mantan Kekasih, Gara-gara Terbakar Cemburu
Ia ditemukan tewas dengan leher terlilit tali tas hitam dan jaket parasut warna biru laut usai momen pergantian tahun.
"Kata teman saya dia selingkuh ada cowo lain, saya belum pernah ketemu pacarnya, tapi teman saya bilang pacarnya sering datang kerumahnya,"ceritanya.
Ia menceritakan tempat terjadinya pembunuhan tersebut di kediaman abang kandung korban di Jalan Kebangkitan Nasional. Saat itu rumah tengah kosong, karena abang korban tengah berada diluar.
"Tempat membunuhnya dirumah abang Vera Jalan Kebangkitan Nasional. Rumah itu kami berdua, abangnya tidak ada dirumah. Dia suruh saya datang dirumah abangnya, karena mamaknya tak bolehkan saya datang di rumahnya," ucapnya.
Sebelum membunuhnya Vera, Achoi ceritakan ia sempat mengobrol mengenai masalah hubungan mereka berdua.
"Saya bilang sama dia kalau dia bohong sama saya. Coba kamu jujur kalau mau putuskan aku tu ngomong. Kalau kamu mau selingkuh itu ngomong. Jangan diam-diam, cuma ngomong itu doang sebelum membunuhnya. Abis itu aku bilang. Dari pada begini lebih bagus aku mati. Terus dia bilang, kalau saya harus ingat orangtua, orangtua kamu masih ada. Suatu saat nanti pasti aku cari kamu kata dia," ucapnya mengulas obrolan sebelum membunuh Vela.
Achoi sendiri mengaku warga asli Sekadau, tapi alamat di KTP tinggal di Parit Pangeran. Oleh karena itulah setelah membunuh Vela, ia menelpon temannya dengan maksud minta jemput di lokasi kejadian dan bermaksud untuk kabur di Sekadau menemui orangtuanya.
Pelarian Achoi akhirnya dilumpuhkan dalam waktu sekitar dua oleh pihak Polresta Pontianak di daerah Tayan. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya Achoi kini meringkuk ditahanan Polresta Pontianak dengan kaki tertembak karena berusaha kabur saat diamankan petugas.
Pelaku telepon keluarga Vela minta maaf
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M Husni Ramli menuturkan kronologi terungkap kejadian bermula ketika pihak keluarga mendapat telepon dari pelaku Fhung Choy yang meminta maaf karena ia telah membunuh Lie Chu sektiar pukul 01:30 wib pasca kejadian.
"Mantan pacar korban menelpon temannya si Indra, dia memberi tahu kalau Vela sudah dibunuh, pelaku juga minta memberitahukan kepada keluarga korban dan mengecek kondisi korban," kata Kasat pada Senin (1/1/2018) siang.
Pelaku pun meminta Indra temannya serta abang kandung korban Amin, mengecek kondisi korban yang terkunci dalam rumah korban.
Karena terkunci dari dalam terpaksa pintu tersebut didobrak Indra dan Amin.
Setelah keduanya masuk ke dalam kamar, korban dalam posisi telentang dan leher terjerat tali tas warna hitam.
Dan diduga korban sudah tidak bernyawa. (*)