Rokan Hulu
Bahas Soal Utang RSUD Rohul dengan Distributor Obat, Wabup Sukiman Pimpin Rapat Tertutup di UGD
"Bagaimana solusinya untuk jalan penyelesaian. Nanti langkah awal dari Inspektorat akan melakukan audit dulu," katanya.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: M Iqbal
"Saya harapkan di perubahan (APBD Perubahan Rohul 2018) dianggarkan. Kalau di (APBD) murni kan nggak bisa. Kalau rumah sakit itukan urgen, harus ada obat hari ini dan hari ini harus ada,
Ia menjelaskan, dengan masih adanya utang, makanya banyak pasien beli obat diluar, karena obat yang ada didistributor itu sudah tutup karena dibayar utang. Harus bayar utang dulu baru bisa buka obatnya. Disitulah sebenarnya kenapa mungkin membludak utang RSUD, maklum di apotek sendiri beli (obat) lebih tinggi dari harga distributor.
Namun, dengan adanya komitmen Pemkab Rohul yang akan menganggarkan tahun 2019, Paisal sangat berterima kasih. Ia sangat berharap itu ditambah, meski pada 2018 akan dianggarkan sebesar Rp 3 miliar.
"Rencananya, pada APBD perubahan 2018, pihak RSUD Rohul juga akan kembali menganggarkan untuk pengadaan obat, sehingga pasien tidak perlu menebus resep dokter di apotek luar rumah sakit lagi," pungkasnya.