Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sedihnya, Dikira Kena AIDS, Wanita Tukang Pijat Cantik Ini Malah Ditinggal Suaminya dan Dipecat

Siapa yang tidak akan terpukul ditinggalkan oleh orang-orang terkasih disaat tengah mengalami kesulitan.

Editor: Sesri

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Siapa yang tidak akan terpukul ditinggalkan oleh orang-orang terkasih disaat tengah mengalami kesulitan.

Seorang wanita tukang pijat baru-baru ini sangat terpukul setelah ditinggalkan oleh suaminya karena psoriasis di sekujur tubuhnya.

Tak sampai di situ, ia mengalami pukulan kedua saat majikannya memecatnya dengan alasan para pelanggan khawatir dia menderita AIDS.

Peristiwa miris ini terungkap saat aktor bernama Bhin Bunluerit mengunggah sebuah foto di halaman Facebook.

Minggu ini, Bhin mengunggah tentang cobaan berat yang telah dijalani oleh wanita 27 tahun bernama Arunsri.

Bhin mengatakan bahwa Arunsri menderita psoriasis.

10 tahun terakhr ini Arunsri telah menderita psoriasis.

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit menahun.

Penyakit ini umumnya yang ditandai dengan ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik.

Tanda-tanda tersebut juga terkadang disertai rasa gatal atau perih.

Semua bagian tubuh bisa terserang gejala psoriasis.

Namun, kondisi ini biasanya muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.

Penyakit ini diderita Arunsri setelah mengandung anak keduanya.

Psoriasis ini membuat tubuh Arunsri dipenuhi luka dan ruam.

Orang-orang pun menilai tubuh Arunsri tidak sedap dipandang.

Dari sinilah Arunsri diskors dan dikeluarkan dari pekerjaannya.

Parahnya lagi pelanggannya salah memahami kondisi Arunsri yang dituding menderita AIDS.

Para pelanggan pun tak mau lagi dilayani oleh Arunsri.

"Suami saya meninggalkan saya karena dia mendapati penyakit saya yang tidak dapat diterima," kata Arunsri yang menangis pada sebuah siaran TV.

"Saya ingin sembuh dan sembuh, jadi saya bisa kembali bekerja, saya harus mengurus kedua anak saya dan ibu saya, yang merawat mereka di Udon Thani."

Arunsri adalah satu-satunya orang yang mencari nafkah untuk ibu dan anak-anaknya.

Anak Arunsri diketahui masih berusia 12 tahun sembilan bulan.

Menganggur selama lima bulan, Arunsri kini tinggal dengan temannya di Bangkok, Thailand demi mengobati psoriasisnya.

Bhin mewawancarai Arunsri untuk sebuah episode TV-radio show, 'Hope: Prakaisaeng Haeng Kwamwang' (The Light of Hope) yang diselenggarakan oleh Government Lottery Office dan disiarkan di Royal Thai Army Radio and Channel 5.

Para sponsor memberi Arunsri 10.000 Baht atau sekitar 4 juta Rupiah, sekantong barang berisi kebutuhan pokok dan dua ember beras.

Bhin menambahkan 15.000 Baht dari kantongnya sendiri dan memasang nomor rekening banknya secara online dengan harapan lebih banyak orang akan memberikan donasi. (TribunStyle/YEK)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved