Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lagi Hamil 7 Bulan, Perempuan Ini Diceburkan Pacarnya ke Sungai dari Atas Jembatan

Saat senter diarahkan ke bawah jembatan ia melihat seorang wanita yang sedang berpegangan pada bambu yang tersangkut.

Editor: Sesri
TRIBUNJOGJA.COM / Susilo Wahid
Tego Suprapto sedang menceritakan peristiwa penemuan seorang perempuan bernama Septiana warga Klaten berlatar lokasi penemuan di bawah Kembatan Kretek, Bantul, Senin (29/1/2018). 

Betapa kagetnya saat senter diarahkan ke bawah jembatan ia melihat seorang wanita yang sedang berpegangan pada bambu yang tersangkut.

Widiyanto lalu mencari bantuan ke warga sekitar termasuk petugas koramil yang bermarkas tak jauh dari lokasi kejadian.

Secara bergelombang, warga berdatangan untuk memastikan keadaan.

Petugas kepolisan dari Polsek Kretek tak lama kemudian langsung datang ke lokasi. 

Hamil Sekitar 7 Bulan

Korban percobaan pembunuhan di Jembatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, diajak pacarnya dari Klaten, Jawa Tengah, ke Pantai Parangtritis. Di tengah perjalanan, korban diceburkan ke Sungai Opak.

"Korban ini berangkat dari Klaten ke Parangtritis," ujar Kapolsek Kretek, Kompol Leo Fasak kepada wartawan, Senin (29/1/2018) seperti yang dilansir dari Kompas.com.

S (20) diajak pacarnya ke Pantai Parangtritis. Saat itu, korban mengendarai motornya sendiri, dan pacarnya bersama seorang teman laki-lakinya menggunakan sepeda motor lain.

Sebelum sampai, korban dan pelaku berhenti di tengah jembatan yang membelah Sungai Opak itu. Lalu, kedua sejoli ini bertengkar dan akhirnya korban dijatuhkan dari atas jembatan.

"Korban akhirnya jatuh ke sungai," imbuh dia.

Salah seorang warga yang membantu menolong korban, Tego Suprapto (47) mengatakan, seusai dievakuasi, korban dibawa ke rumahnya. Karena perut korban buncit, istrinya sempat menanyakan apakah korban dalam kondisi hamil.

"Istri saya (Pariyem) sempat menanyakan apakah dia (S) hamil, namun tidak dijawab," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Maya Shintowati Pandji mengakui kondisi kehamilan korban.

"Tadi dihitung kurang lebih tujuh bulan kalau tidak salah," ucapnya.

Kondisi kesehatan korban terlihat membaik ketika korban meminta makanan panas. "Ditanya 'soto ya?' dijawab 'iya'. Artinya bagi pasien yang ada keinginan makan, itu bagi kami sebuah harapan bagus," ucapnya.

Polisi saat ini masih mencari teman laki-laki korban yang diduga sengaja melempar mahasiswi sebuah universitas di Surakarta tersebut. Korban sendiri ditemukan bersama sepeda motornya di Sungai Opak, Senin (29/1/2018) dini hari. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved