Lagi Hamil 7 Bulan, Perempuan Ini Diceburkan Pacarnya ke Sungai dari Atas Jembatan
Saat senter diarahkan ke bawah jembatan ia melihat seorang wanita yang sedang berpegangan pada bambu yang tersangkut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib nahas menimpa seorang wanita, Septiana (20) warga Gatak, Jotangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
Senin (29/1/2018) dini hari sekira pukul 02.00 ia ditemukan tersangkut di tiang Jembatan Kretek, Bantul.
Diduga, Septiana diceburkan ke sungai dari atas jembatan oleh pacarnya sendiri.
Kala itu, hujan rintik mengguyur wilayah Bantul termasuk di sekitar jembatan tempat Septiana ditemukan.
Pukul 02.00, udara dirasakan oleh warga sekitar cukup menusuk kulit.
Area sekitar jembatan begitu sepi.
Tak ada satupun orang memancing di pinggir sungai seperti biasanya.
Widiyanto (70) adalah satu di antaranya, merasa udara dingin.
Warga Gadingharjo, Donotirto, Kretek, Bantul yang tinggal di samping jembatan masih terjaga.
Suasana Jalan Parangtritis sepi, hanya segelintir kendaraan yang melintas.
Hingga sekitar pukul 02.00 ia mendengar suara wanita meminta tolong.
"Suaranya sampai terdengar dari dalam rumah, seperti teriak minta tolong, saya lalu keluar mencoba cari sumber suara di sekitar jembatan tapi tidak ketemu, lalu saya kembali ke dalam rumah," kata Widiyanto.
Begitu di rumah, sayup-sayup suara tersebut masih terdengar namun tak terlalu digubrisnya.
Merasa tak tenang, ia keluar rumah untuk kedua kali guna mengecek sumber suara.
Kali ini, ia membawa senter untuk alat bantu penerangan.
Betapa kagetnya saat senter diarahkan ke bawah jembatan ia melihat seorang wanita yang sedang berpegangan pada bambu yang tersangkut.
Widiyanto lalu mencari bantuan ke warga sekitar termasuk petugas koramil yang bermarkas tak jauh dari lokasi kejadian.
Secara bergelombang, warga berdatangan untuk memastikan keadaan.
Petugas kepolisan dari Polsek Kretek tak lama kemudian langsung datang ke lokasi.
Hamil Sekitar 7 Bulan
Korban percobaan pembunuhan di Jembatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, diajak pacarnya dari Klaten, Jawa Tengah, ke Pantai Parangtritis. Di tengah perjalanan, korban diceburkan ke Sungai Opak.
"Korban ini berangkat dari Klaten ke Parangtritis," ujar Kapolsek Kretek, Kompol Leo Fasak kepada wartawan, Senin (29/1/2018) seperti yang dilansir dari Kompas.com.
S (20) diajak pacarnya ke Pantai Parangtritis. Saat itu, korban mengendarai motornya sendiri, dan pacarnya bersama seorang teman laki-lakinya menggunakan sepeda motor lain.
Sebelum sampai, korban dan pelaku berhenti di tengah jembatan yang membelah Sungai Opak itu. Lalu, kedua sejoli ini bertengkar dan akhirnya korban dijatuhkan dari atas jembatan.
"Korban akhirnya jatuh ke sungai," imbuh dia.
Salah seorang warga yang membantu menolong korban, Tego Suprapto (47) mengatakan, seusai dievakuasi, korban dibawa ke rumahnya. Karena perut korban buncit, istrinya sempat menanyakan apakah korban dalam kondisi hamil.
"Istri saya (Pariyem) sempat menanyakan apakah dia (S) hamil, namun tidak dijawab," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Maya Shintowati Pandji mengakui kondisi kehamilan korban.
"Tadi dihitung kurang lebih tujuh bulan kalau tidak salah," ucapnya.
Kondisi kesehatan korban terlihat membaik ketika korban meminta makanan panas. "Ditanya 'soto ya?' dijawab 'iya'. Artinya bagi pasien yang ada keinginan makan, itu bagi kami sebuah harapan bagus," ucapnya.
Polisi saat ini masih mencari teman laki-laki korban yang diduga sengaja melempar mahasiswi sebuah universitas di Surakarta tersebut. Korban sendiri ditemukan bersama sepeda motornya di Sungai Opak, Senin (29/1/2018) dini hari. (*)