Gerhana Bulan Total
Sikapi Gerhana Bulan Secara Benar, Ustaz Abdul Somad Sampaikan Kisah Nabi Muhammad
Peristiwa gerhana bulan bukan sesuatu yang baru. Sejak berabad-abad tahun yang lalu, gerhana bulan mewarnai kehidupan manusia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beragam mitos mewarnai peristiwa gerhana baik matahari maupun bulan.
Masing-masing daerah dan negara memiliki cerita sendiri terkait fenomena alam tersebut.
Ada suatu masyarakat yang percaya saat gerhana, sebaiknya membuat suara menjadi gaduh agar cepat berlalu.
Misalnya dengan cara memukul gendang, besi dan sebagainya.
Atau wanita hamil dilarang keluar rumah saat gerhana bulan sedang berlangsung.
Pada mitologi kuno yang mengatakan matahari hilang karena dicuri atau dimakan serigala.
Agar serigala ketakutan dan memuntahkan kembali sang bulan, orang-orang harus membuat suara berbisik dengan memukul benda-benda yang ada di dalam rumah.
Mitos ini pun tumbuh di Tiongkok.
Masih banyak masyarakat Tiongkok percaya gerhana bulan terjadi lantaran ada seekor naga yang marah dan memakan bulan.
Untuk menghindari hal itu, biasanya masyarakat Tiongkok akan membunyikan petasan agar naga-nya ketakutan.
Mitos-mitos yang berkaitan dengan gerhana bulan itu kerap masih dipercayai sejumlah orang.
Namun, Ustaz Abdul Somad menyampaikan kepada umat muslim agar menyikapi gerhana bulan dengan cara yang benar.
Menurut Ustaz Somad, peristiwa gerhana bulan bukan sesuatu yang baru.
Sejak berabad-abad tahun yang lalu, gerhana bulan mewarnai kehidupan manusia.
Bahkan pernah saat gerhana bulan, anak Nabi Muhammad SAW bernama Ibrahim meninggal dunia.