Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Warga Temukan Jejak Baru Si Belang, 4 Kasus Penangkapan dan Penampakan Harimau di Pelalawan

Polres Pelalawan kini telah berkoordinasi dengan BKSDA Provinsi Riau untuk memastikan jejak kaki tersebut.

Penulis: johanes | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/johanes
Evakuasi bangkai harimau Sumatera berusia tiga tahun di Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras pada Tanggal 30 Juni 2011 silam. Harimau itu mati setelah tujuh hari terperangkap jerat babi milik petani di hutan dekat dengan Taman Nasional Tesso Nilo. 

Saat dirinya hendak memeriksa jerat, dari kejauhan dia melihat ada hewan meronta.

Petani ini sempat senang melihat ada yang tertangkap.

Namun ketika didekati, ternyata seekor harimau.

Ia pun berlari menjauhi binatang buas itu.

Sebelum menjauh dari lokasi ia sempat melihat harimau lain berjaga di sekitar lokasi.

"Kalau nggak salah ada tiga atau empat lagi tuh. Besarnya hampir sama semua," ungkapnya pada waktu itu kepada tribunpelalawan.com yang turun ke lokasi.

2. Harimau Serang Petani di Desa Pulau Muda

Kejadian lainnya yakni pada tanggal 9 Mei 2012 di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti.

Seekor harimau Sumatera juga terperangkap jerat babi milik petani sawit bernama Arifin (27).

Pagi itu ia hendak memeriksa jerat babi miliknya di kebun.

Melihat ada binatang terperangkap, ia setengah berlari mendekatinya.

Ternyata yang dilihat adalah seekor harimau sumatera setinggi hampir satu meter.

Arifin takut bukan kepalang, ketika harimau meronta-ronta karena kakinya terjerat.

Aumannya semakin kencang seiriang dengan hentakan kakinya yang kuat berupaya keluar dari jerat.

Ternyata usaha binatang buas itu berhasil lepas dari jerat dan melihat Arifin dari jarak belasan meter.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved