Awalnya Muncul Cacing di Kepala, Tak Disangka Anak Ini Minta Ibunya untuk Membunuhnya

Meskipun mengetahui bahwa transplantasi bisa berakibat fatal, Zelle yang masih berusia 9 tahun justru berusaha menenangkan ibunya.

Editor: Muhammad Ridho
Stomp
Lee dan Zelle 

Bahkan ibu Zelle, Lee mengalami gangguan emosional.

Meskipun mengetahui bahwa transplantasi bisa berakibat fatal, Zelle yang masih berusia 9 tahun justru berusaha menenangkan ibunya.

Zelle memberitahu ibunya bahwa dia lebih suka mengambil risiko daripada menunggu keajaiban terjadi.

Pada akhirnya, transplantasi berhasil.

Dengan operasi, sebenarnya masih ada peluang untuk penyakitnya kambuh di masa depan serta meningkatnya kemungkinan mendapatkan jenis kanker lainnya.

Sayangnya, itu bukan akhir dari berita buruknya.

Pada bulan Januari 2018, penyakit Zelle kembali kambuh.

Ia harus berjuang untuk hidupnya di PICU National University Hospital.

Menurut Lee di Give.asia, Zelle menderita berbagai kondisi.

Termasuk masalah pernapasan karena infeksi paru-paru, tekanan darah tinggi, pembengkakan pada ginjal, infeksi jamur di paru-parunya, serta infeksi bakteri pada darahnya

Lee mengatakan bahwa kondisi Zelle sangat genting.

Lee dan Zelle
Lee dan Zelle (Stomp)

"Karena infeksi jamurnya, kemoterapi mempersulit perawatannya. Situasinya sungguh sulit. Saya tidak bisa kehilangan dia dan saya mencari semua alternatif, harapan dan keajaiban," ujar Lee.

"Kami butuh bantuan! Saya tidak bisa kehilangan dia. Kami telah datang sejauh ini dan telah melalui begitu banyak. Tolong bantu dia."

"Dia batuk darah dan memiliki pembekuan darah di paru kirinya yang menghalangi jalan napas yang menyebabkan kesulitan bernapas."

Lee juga mengungkapkan bahwa Zelle pernah bertanya kepadanya, "Mengapa tidak membunuhku dan melahirkanku lagi?"

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved