Kembali Telan Korban, Inilah 3 Mitos Seputar Tanjakan Emen, Bikin Merinding
Warga sekitar meyakini arwah Emen yang meninggal tak wajar itu gentayangan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
- Kecelakaan terbaliknya bus pariwisata yang menambak rambu lalu lintas itu meninggalkan luka mendalam.
Dua sepeda motor bahkan turut tertabrak bus.
Para penumpang bertebaran di bahu jalan.
Hingga hari ini, Minggu (11/2/2018) terhitung 25 orang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan itu, sedangkan korban lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Hingga hari ini, Minggu (11/2/2018) terhitung 25 orang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan itu, sedangkan korban lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Bukan kali ini saja kecelakaan mengerikan itu terjadi.
Sebelumnya, terjadi beberapa kali kecelakaan maut di Tanjakan Emen ini.
Itulah yang membuat pengendara yang melintas di kawasan Ciater harus selalu waspada.
Jalan di Subang, Jawa Barat ini disebut angker hingga menyimpan misteri.
Seringnya terjadi kecelakaan di kawasan Tanjakan Emen pun dikaitkan dengan mitos seputar jalan tersebut.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut beberapa mitos seputar Tanjakan Emen yang beredar di masyarakat.
1. Nama 'Emen' berasal dari nama sopir angkot sayur Bandung-Subang
Konon, jalan ini diberi nama Emen yang diambil dari nama seorang sopir angkot sayur jurusan Bandung-Subang.
Sopir tersebut diduga tewas akibat kecelakaan saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom, Bandung menuju Subang sekitar tahun 1964.
Mobilnya terbalik dan terbakar, sang supir terjebak di dalamnya dan ikut terbakar hidup-hidup.
Jalanan di sekitar kawasan ini tidak seramai sekarang.
Nama Emen diabadikan karena konon ia adalah satu-satunya sopir yang berani melintas di jalan itu pada malam hari.
2. Setiap sopir yang melintas selalu membuat rokok
Banyaknya kejadian aneh dan kecelakaan yang terjadi di kawasan Tanjakan Emen membuat warga mengaitkan dengan cerita kematian sopir bernama Emen.
Mulai dari rem blong, bus tergelincir, kendaraan yang tiba-tiba mogok, hingga pengendara yang melihat sosok aneh.
Sederet kejadian ini dipercaya warga setempat karena gangguan arwah mendiang Emen yang masih gentayangan.
Konon, sebagai bentuk penghormatan bagi arwah Emen yang menjadi mitos itu, para pengemudi yang melintas biasanya menyalakan sebatang rokok.
Setiap pengemudi angkot sayur yang melintasi jalan penghubung Bandung-Subang ini selalu melemparkan puntung rokok mereka ke pinggir jalan.
Hal ini dipercaya agar pengemudi tak diganggu arwah Emen.
Rokok tersebut disebut sebagai simbol pemberian untuk arwah Emen.
3. Nama Emen yang diambil dari nama korban tabrak lari
Mitos lain mengatakan, nama Emen bukan berasal dari kecelakaan sopir angkot sayur, melainkan nama korban tabrak lari di kawasan tersebut.
Korban tabrak lari itu, dikabarkan bernama Emen yang mayatnya disembunyikan di balik semak.
Tak diketahui kapan kecelakaan itu terjadi.
Namun, warga sekitar meyakini arwah Emen yang meninggal tak wajar itu gentayangan.