Ternyata, Istri beserta Anaknya yang Dibunuh Suami Ketiganya di Tangerang Itu Dijuluki Ayu Ting-ting
Warga Perumahan Taman Kota Permai 2, Tangerang, Banten, mengenal Emah sebagai pedagang busana muslim dan seragam sekolah di Pasar Kebon Besar.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pedangang Pasar Kebon Besar, Batu Ceper sedih mendengar Emah bersama dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13) tewas di tangan suaminya, Muchtar Effendi.
Selama ini warga Perumahan Taman Kota Permai 2, Tangerang, Banten, mengenal Emah sebagai pedagang busana muslim dan seragam sekolah di Pasar Kebon Besar.
Para pedagang di sana di antaranya Kyla.
Ia mengenal Emah sebagai perempuan yang gaul dan ceriwis sehingga mendapat julukan Ayu Ting Ting.
Pembawaan Emah yang selalu riang gembira, tak pernah terlihat sedih meski sedang ada masalah ekonomi, membuat suasana kios di kiri kanannya selalu ramai.
"Si Ayu Ting Ting mah tidak pernah kelihatan lagi cekcok sama Si Aki mas," ujar Kyla yang kiosnya bersebelahan dengan Emah saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2018).
Baca: Hati-hati, Kampanye di Media Sosial yang Tak Sesuai Aturan Akan Diberi Sanksi
Baca: Geram Pergoki Suami Berdua Wanita Lain di Mobil, Lagi Bawa Anak Istri Nekat Tabrak Mobil Suami
Kyla tidak pernah tahu jika setahun setelah dinikahi Muchtar Effendi yang akrab disapa Aki, Emah kerap cekcok dengan suami ketiganya itu.
Dia hanya tahu Ema menikah lagi dengan seorang aki-aki berumur 60 tahun.
"Pokoknya kalau ada dia suasana dari bosan sampai ramai mas," tambah Kyla.
Selama ini Emah, menurut Kyla, tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun di sekitar pasar.
Dia dikenal memiliki paras yang cantik dan supel.
Pedagang sekitar kios Emah mengaku sangat kaget dan tidak menyangka Emah dan dua putrinya berakhir tragis.
Pada Senin (12/2/2018) sore, warga kaget bukan kepalang mengetahui Emah yang menghuni rumah di Blok B6 RT 05/RW 12, tewas berpelukan bersama kedua putrinya.
Sementara suaminya yang akrab disapa Aki ditemukan terluka parah, bersimbah darah, di kamar belakang.
Emah tak sesering dulu menengok kios pakaiannya yang sangat strategis di tengah Pasar Kebon Besar setelah dinikahi suami ketiganya yang akrab disapa Aki itu.
"Sejak menikah dengan Aki (panggilan Muchtar Effendi) Emah memang jadi jarang ke kios," ujar Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2018).
Baca: Kronologi Remaja 14 Tahun Tertembak Anggota Polisi di Rangsang Barat, Sempat Tarik Menarik
Baca: Jadwal Liga Champions, Real Madrid Vs PSG Malam Ini, Duel Dua Raksasa
Sebelum bertemu Aki, Emah sering datang ke pasar walau hanya sekadar main.
Sudah lima tahun Emah membuka kios di Pasar Kebon Besar.
Selama kurang lebih empat tahun Emah hanya memiliki satu kios saja.
"Sejak menikah dengan Aki, dia membeli dua ruko berjejer di sebelah kios lamanya," Kyla menambahkan.
Hingga akhir hayatnya, Ema memiliki tiga kios dan satu pegawai yang melayani pembeli.
"Sejak mendengar kabar duka itu, Yanti penjaga kios langsung tutup Senin sore hari hingga hari ini," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com, sampai detik ini kios Mutiara milik Emah yang berkelir merah muda itu masih tutup.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan menyatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Korban meninggal ada tiga orang, yaitu ibu dan kedua anak perempuannya serta satu orang mengalami luka tusuk," kata Harry.
Baca: Valentine Day - Kumpulan Kata-kata Romantis untuk Pacar di Hari Kasih Sayang
Baca: Kevin Tidak Lolos Indonesian Idol 2018, Maia Menangis, BCL Ungkap Hal Ini
Muchtar Effendi (60), ditemukan terluka parah, bersimbah darah, di kamar belakang.
Emah yang menghuni rumah di Blok B6 RT 05/RW 12, tewas berpelukan bersama kedua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13).
Abi sapaan akrab Effendi merupakan suami dari Emah.
Baca: Tenggak Obat Batuk Dioplos Miras, Remaja 15 Tahun Aniaya 3 Bocah Sampai Telinganya Sobek
Kini, Abi menyandang status tersangka atas pembunuhan istri dan dua anak tirinya.
Mereka baru satu tahun menikah.
Meski begitu, Abi bukan suami pertama Emah.
Ia merupakan suami ketiga bagi Emah.
Tetangga korban, Rohayati bercerita bahwa pasangan suami istri ini tak serasi.
"Biasa sering mereka berantem, kemarin terakhir dengar suara piring pecah," kata Rohayati seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Namun Rohayati enggan ikut campur lebih jauh urusan rumah tangga tetangganya itu.
Baca: Kisah Cinta Effendi dan Emah Hingga Berujung Tragis, Ternyata Ada yang Rahasia yang Belum Terungkap
"Ditengok dulu pernah tapi suaminya keluar bilang ngga ada masalah apa-apa," ucapnya.
Rohayati mengatakan, rumah tangga korban dengan suaminya memang sering cekcok.
Walaupun sering terdengar cekcok, menurut Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah, Abi punya panggilan sayang dari istrinya.
"Sejak menikah dengan Aki (panggilan Muchtar Effendi) Emah memang jadi jarang ke kios," ujar Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2018).
Sebelum bertemu Aki, Emah sering datang ke pasar walau hanya sekadar main.
Baca: Sadis, Punya Kebiasaan Aneh, Wanita Ini Diduga Bunuh Pacarnya Saat Bercinta, Tubuh Si Pria Dipotong
Sudah lima tahun Emah membuka kios di Pasar Kebon Besar.
Selama kurang lebih empat tahun Emah hanya memiliki satu kios saja.
"Sejak menikah dengan Aki, dia membeli dua ruko berjejer di sebelah kios lamanya," Kyla menambahkan.
Hingga akhir hayatnya, Ema memiliki tiga kios dan satu pegawai yang melayani pembeli.
"Sejak mendengar kabar duka itu, Yanti penjaga kios langsung tutup Senin sore hari hingga hari ini," ujar dia.