2 Tahun Ada 14 Kejadian, Proyek Tol dan Jembatan di Indonesia Dihentikan
Basuki Hadimuljono menghentikan sementara semua proyek pembangunan jalan tol dan jembatan panjang di Indonesia hingga evaluasi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan sementara semua proyek pembangunan jalan tol dan jembatan panjang di Indonesia hingga evaluasi dari Tim Komite Keselamatan Konstruksi selesai.
Keputusan ini menyusul terjadinya peristiwa tiang girder proyek pembangunan tol Becakayu yang ambruk pada Selasa (20/2/2018) dini hari.
"Tim Komite Keselamatan Konstruksi sudah di lapangan (di lokasi tiang girder proyek pembangunan tol Becakayu yang ambruk)," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seusai menerima anugerah Herman Johannes Award di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (20/2/2018).

Baca: ULP Umumkan Perusahaan Pemenang Tender Proyek Pengangkutan Sampah di Pekanbaru
Baca: VIDEO: PBB Tak Lolos Peserta Pemilu 2019, Yusril Ihza Mahendra Gugat KPU
Basuki Hadimuljono juga menyampaikan bahwa dia akan mengundang Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN yang membawahi kontraktor.
Selain itu, dia juga akan mengundang semua direktur utama pelaksana jalan tol.
"Nanti pukul 12.30 WIB saya akan mengundang Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, yang membawahi kontraktor bersama seluruh dirut pelaksana jalan tol. Akan kita sampaikan hasil sementara evaluasi Komite Keselamatan Kontruksi," ucapnya.
Lebih lanjut, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, semua pekerjaan yang berada di atas tanah membutuhkan pekerjaan berat, seperti pemasangan girder, diberhentikan sementara.
Sebab, peristiwa yang sama selama dua tahun terakhir ini sudah terjadi sebanyak 14 kali.
Jadi harus dihentikan sementara untuk evaluasi.
Baca: Pelakor Teriak Pelakor, Curhatan Wanita yang ‘Disawer’ Istri Sah Bikin Netizen Geregetan!
Baca: Dilan 1990 Masih Dipuncak, Ini Top 15 Film Indonesia Tahun 2018, Favoritmu Mana?
"Yang jelas semua pekerjaan yang berada di atas tanah yang membutuhkan pekerjaan berat, seperti pemasangan girder dan sebagainya, baik untuk tol Sumatera, tol trans-Jawa, tol di Kalimantan, tol Sulawesi, dan pengerjaan jembatan-jembatan panjang, saya berhentikan dulu sementara," tuturnya.
Menurut dia, pekerjaan dihentikan sampai evaluasi dari Tim Komite Keselamatan Konstruksi selesai.
Penghentian ini tidak akan membuat molor target penyelesaian.
"Dihentikan sementara sampai evaluasi dari Tim Komite Keselamatan Konstruksi selesai. Enggak, ini tidak terlalu lama," kata Basuki.
Sebelumnya diberitakan ambruknya tiang girder proyek tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) sekira Pukul 03.40 WIB.
"Dari pihak Waskita, pengawas proyek maupun manajer proyek sudah kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Timur," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Yoyon Tony Surya Putra di lokasi kecelakaan, Selasa (20/2/2018).
Baca: Kecelakaan Tunggal, Begini Kronologis Mobil Terbalik di Dekat Mal Pekanbaru
Baca: Ceritakan Kisah Friendzone, Single Baru Marhsmello Ini Jadi Trending, Ini Liriknya
Baca: Berikut 5 Film Indonesia Terlaris, Film Horror Mulai Diminati Bukti Bukan Film Dewasa
Tony mengatakan pihaknya telah memeriksa sekitar enam saksi terkait insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan beberapa pekerja proyek mengalami luka.
"Saksi sekitar enam orang yaitu petugas proyek sama yang ada melihat peristiwa kejadian," ujar Tony.
Untuk korban, kata Tony, ada satu pekerja yang mengalami luka serius di bagian kepala dan sudah dipindahkan ke RS Polri.
"Sementara yang di RS UKI relatif normal kondisinya. Namun ya namanya orang mengalami kecelakaan kerja pasti ada depresi," kata Tony.