Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demo BEM se Indonesia

Temui Massa Aksi Demo Mahasiswa se-Indonesia, Ini yang Disampaikan Anggota DPRD Provinsi Riau

Saat hendak masuk kembali ke kantor DPRD Riau, Novilwady Jusman dan beberapa anggota lainnya sempat ditahan mahasiswa.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Rizky Armanda
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman menyatakan, pihaknya sudah menerima apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan massa aksi. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUN PEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyatakan, pihaknya sudah menerima apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan massa aksi dari BEM se-Indonesia yang melakukan aksi di depan Kantor DPRD Riau, Kamis (22/2/2018).

Ia juga berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke DPR RI.

"Akan kami teruskan ke DPR RI melalui surat resmi dari DPRD Provinsi Riau," ujar dia di atas mobil bak terbuka di hadapan mahasiswa. 

Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa (almamater kuning) berorasi di depan kantor DPRD Riau, Kamis (22/2).
Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa (almamater kuning) berorasi di depan kantor DPRD Riau, Kamis (22/2). (TribunPekanbaru/Alexander)

Baca: Tolak Undang-undang MD3, BEM se-Indonesia Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Riau

Poin utamanya yakni menolak implementasi tentang UU MD 3 yang terkesan mengekang.

Lalu menuntut agar wakil rakyat, mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap rakyat.

Saat hendak masuk kembali ke kantor DPRD Riau, Novilwady Jusman dan beberapa anggota lainnya sempat ditahan mahasiswa.

Mahasiswa mendesak agar diizinkan juga masuk ke dalam.

Aksi demo ratusan mahasiswa gabungan BEM Se-Indonesia di depan Gerbang Gedung DPRD Riau menyampaikan beberapa tuntutan.

Mahasiswa membakar ban di Jalan Sudirman depan gedung DPRD Riau saat demo BEM Se Indonesia, Kamis (22/2/2018)
Mahasiswa membakar ban di Jalan Sudirman depan gedung DPRD Riau saat demo BEM Se Indonesia, Kamis (22/2/2018) (Tribupekanbaru/budirahmat)

Baca: VIDEO: Jalan Sudirman Diblokir Massa BEM SI, Polisi Alihkan Lalulintas

Diantaranya menolak kenaikan harga BBM yang dinilai membebani masyarakat.

Mereka menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis pertalite.

Kemudian, meminta kekayaan alam indonesia termasuk migas dikelola langsung pemerintah Indonesia bukan perusahaan asing.

Lalu membahas mafia migas yang memakai jalur perdagangan indonesia

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved