Demo BEM Se Indonesia
Demo BEM Se Indonesia, Zaadit Taqwa Si Pemberi Kartu Kuning Jokowi Ikut Orasi di Gedung DPRD Riau
Dengan menggunakan almamater warna kuning khas UI, Zaadit naik ke atas mobil pick up dan menyampaikan orasinya.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Zaadit Taqwa, sosok mahasiswa fenomenal lantaran aksinya memberikan kartu kuning ke Jokowi, turut hadir dalam demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Riau.
Dengan menggunakan almamater warna kuning khas UI, Zaadit naik ke atas mobil pick up dan menyampaikan orasinya.
Zaadit dalam hal ini menyoroti soal disahkannya Undang-undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3).
Pihaknya menilai DPR seakan menjadi lembaga anti kritik dan membungkam masyarakat dan pers dari kebebasan berbicara.
Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Mahasiswa BEM Se Indonesia Unjuk Rasa di DPRD Riau
Baca: Demo BEM Se Indonesia, Mahasiswa Bakar Ban Akses Jalan Sudirman Depan DPRD Riau Ditutup
Baca: Amankan Unjuk Rasa BEM Se Indonesia, Kapolresta Pekanbaru Minta Personel Tak Terpancing Provokasi
Ratusan mahasiswa yang terdiri dari gabungan BEM Se-Indonesia tiba di depan Gerbang Gedung DPRD Riau, Kamis (22/2/2018) sore.
Kedatangan mereka adalah untuk menggelar aksi demonstrasi.
Akses jalan didepan gedung DPRD Riau praktis tidak bisa dilewati karena massa mahasiswa melakukan pembakaran ban.
Sampai di gedung DPRD Riau, massa mahasiswa langsung terkonsentrasi pada orasi dan langsung membakar ban.
Asap hitam dari ban yang dibakar membumbung tinggi.
Sementara mahasiswa tampak mulai mendekati pagar gedung dan merencanakan akan masuk.
Pengamanan polisi masih konsentrasi dan berupaya membentuk pagar hidup.
Massa aksi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan melakukan aksi unjuk rasa di Pekanbaru.
Mahasiswa yang turun ini merupakan perwakilan dari mahasiswa yang kini mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) di Universitas Riau.
Tuntutan rencana aksi unras menolak kenaikan harga BBM yang dinilai membebani masyarakat.
Menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis pertalite dan àgar kekayaan alam indonesia termasuk migas dikelola langsung pemerintah Indonesia.
Serta menuntut pemerintah untuk membahas mafia migas yang memakai jalur perdagangan Indonesia.(*)
