Hari Perempuan Internasional - Sering Lelah dan Mual, Jangan Abaikan 7 Gejala Kanker Serviks
Namun sayangnya, sebagian besar perempuan baru menyadari terkena kanker serviks saat kondisinya sudah parah.
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Bicarakan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut bila menemukan gejala-gejala ini:
Baca: Bakal Jadi Agenda Rutin, IAD Riau Gelar Pemeriksaan Kanker Serviks dan Kanker Payudara Gratis
1. Perdarahan yang tidak normal
"Salah satu gejala yang paling umum dari kanker serviks adalah perdarahan vagina, entah itu di antara menstruasi Anda, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause," kata Taraneh Shirazian, M.D., seorang ginekolog di NYU Langone Health.
Perdarahan vagina yang tidak normal umumnya merupakan gejala kanker serviks stadium lanjut, karena ini berarti tumor di leher rahim menyebar ke jaringan terdekat, Chapman-Davis menambahkan.
2. Periode menstruasi lebih panjang
Periode menstruasi Anda mendadak berubah menjadi dua minggu, bukan empat hari atau mengalami dua kali periode dalam satu bulan.
Untuk amannya, sebaiknya Anda berbicara pada dokter kandungan bila Anda memiliki perubahan dalam siklus, yang berlangsung selama setidaknya dua siklus.
3. Cairan vagina tidak normal
Cairan vagina normalnya berwarna bening atau keputihan yang tidak berbau. Pada kanker serviks, cairan yang keluar biasanya berbau busuk, dan berwarna merah jambu, cokelat atau berdarah, dan mungkin diikuti potongan jaringan yang disebut nekrotik.
Pasalnya, ‘massa’ dan tumor mengeluarkan cairan, yang dapat menyebabkan keluarnya cairan yang terus menerus dan terjadi tanpa alasan. Begitu kata Chapman.
4. Nyeri panggul
Rasa nyeri panggul bisa menjadi indikator perubahan pada serviks.
Namun kanker serviks stadium lanjut bisa menyebar ke kandung kemih, usus, atau bahkan paru-paru dan hati, kata Chapman-Davis.
"Anda juga mungkin merasa sakit punggung dan kaki,” katanya.