Harimau Serang warga

Nyaris Ditembak Hingga Serang Pekerja, Ini Lima Fakta Harimau Terkam Yusri

Peluru bius sudah disiapkan, namun jarak tembak tidak maksimal maka tidak terjadi penembakan bius.

Penulis: Theo Rizky | Editor: harismanto
Tribun Pekanbaru/Johanes
Yusri Efendi (kanan) warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tewas diterkam harimau di di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten. Jenazah disemayamkan (kiri) di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Theo Rizky

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala BBKSDA Riau Suharyono, mengatakan, sebelum menyerang dan menewaskan Yusri Efendi (34) di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (10/3/2018), ternyata tim gabungan telah mengendus keberadaan harimau tersebut.

"BBKSDA beserta seluruh pemangku kepentingan sedang mencari solusi komprehensif tentang keberadaan individu-individu harimau, aktifitas warga dan aspek sosial lainnya di landscape karumutan. Yang jelas pagi ini situasi sudah lebih kondusif. Tim berbaur dengan masyarakat dengan target utama menenangkan masyarakat agar tidak terjadi amarah masyarakat yang berlebihan," katanya.

Baca: Bangun Sarang Walet di Pelangiran, Warga Pelalawan Tewas Diterkam Harimau

Baca: Warga Teluk Meranti yang Tewas Diterkam Harimau di Inhil Ternyata Adik Anggota DPRD Pelalawan Ini

Sementara itu, Humas BBKSDA Riau Dian Indriati, menuturkan, tim masih meneliti kembali harimau itu melalui identitas lorengnya

“Apakah Bonita atau harimau Sumatera yang lain, tim masih di TKP dan bekerjasama dengan masyarakat,” ungkap Dian.

Berikut 5 fakta serangan harimau yang tewaskan Yusri:

1. Tim gabungan mendapat telepon dari warga Kampung Danau, Sabtu (10/3/2018) sekira pukul 16.00 WIB.

Tim langsung meluncur ke kampung danau dan tiba pukul 17.00 WIB.

Tim langsung menuju tempat kejadian di belakang rumah warga.

Baca: 8 Fakta Meninggalnya Pendiri Matahari Hari Darmawan, No 3 Mayatnya Ditemukan di Kali

Peluru bius sudah disiapkan, namun jarak tembak tidak maksimal maka tidak terjadi penembakan bius.

2. Harimau bergerak menuju kebun PT THIP.

Setelah lebih kurang 100 meter, harimau berhenti di dekat pembangunan walet baru.

Tim lalu bergerak ke bawah, turun di samping rumah bidan dan memantau di sana.

Pada saat itu, harimau masih di samping bangunan sarang walet baru. Ada empat pekerja masih bekerja.

Lebih kurang 5 menit, harimau lalu bergerak menuju bangunan walet yang sudah jadi.

50 meter dari bangunan walet baru, harimau itu berhenti di belakang bangunan.

Baca: 7.500 Mangkok Bakso Ludes Terjual dalam Syukuran Kompas Gramedia 2018 di Tribun Pekanbaru

3. Sekitar pukul 18.25 WIB, harimau bergerak menuju ke arah rumah bidan kurang lebih 100 meter.

Tim mundur pelan-pelan mendekati rumah bidan, sedangkan pekerja walet tersebut di arahkan oleh warga agar pulang ke arah sungai, menjauh dari harimau tersebut.

Namun ternyata pekerja tersebut tanpa sepengetahuan tim dan warga sekitar, berjalan mengarah ke arah posisi harimau.

Di saat itulah harimau langsung menyerang para pekerja.

4. Posisi tim dan warga saat kejadian lebih kurang 200 meter.

Karena ada teriakan, maka tim dan warga mendekat dan tidak bisa membantu karena sudah mulai gelap.

Warga lalu menjemput para pekerja lewat sungai.

Baca: Jadwal Bola Malam Ini, Ada Bigmatch Liga Italia dan Upaya Wenger Menjaga Tren Positif

Dari situ tim baru tahu bahwa ada satu dari empat pekerja terpisah.

Tim dan masyarkat kembali mencari satu orang yang terpisah secara beramai-ramai.

5. Lebih kurang 15 menit, jumpalah pekerja yang hilang tadi di dalam semak-semak berair dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Saat diangkat ke pinggir sungai dan dibuka bajunya, terlihat ada luka menganga di bagian leher belakang.

Dugaan sementara, luka itu akibat diterkam harimau. Korban langsung dilarikan ke KPP. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved