Waduh, 20 Kader Demokrat se-Riau Terancam Dipecat, Ada Apa?
Pengurus DPD Demokrat Riau sekitar 20 kader Demokrat terancam mendapatkan sanksi tegas
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM – Pengurus DPD Demokrat Riau mengakui adanya sejumlah kader Demokrat di Riau yang tidak hadir.
Terutama pada hari kedua dalam kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Sentul International Covention Centre (SICC) pada 11 Maret 2018 lalu.
Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPD Demokrat Riau, Abdurachman Tsani mengatakan, sekitar 20 kader Demokrat yang tidak hadir.
Mereka terdiri dari ketua DPC, ketua PAC, anggota dewan fraksi Demokrat DPRD Riau, dan anggota fraksi DPRD kabupaten/kota.
Baca: Dapat Wejangan dari Ustadz Abdul Somad, Soal Hijab dan Jodoh, Ini Jawaban Syahrini

Dijelaskannya, mereka ini terancam mendapatkan sanksi tegas berupa pencopotan atau pemecatan.
“Melihat kondisi kursi di tempat acara banyak yang kosong, Pak SBY (Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono) memerintahkan untuk melakukan absen, hingga acara penutupan pada malam hari.
Dari Riau paling banyak yang tidak hadir sekitar 20 orang,” kata Abdurachman kepada Tribun, Selasa (13/3).
Dikatakannya, pihaknya sudah melaporkan kader yang tidak hadir kepada pihak DPP, mulai dari ketua DPC, ketua PAC, anggota fraksi Demokrat DPRD Riau, dan anggota Fraksi DPRD kabupaten/kota.
Baca: Ahmad Dhani Tengah Jalani Proses Hukum, Netizen Serbu Postingan Foto Mulan Jameela
“Kita sudah laporkan nama-nama kader yang tidak hadir di hari kedua, kecuali kader yang memang sudah tidak hadir sejak hari pertama, yang mereka minta izin sejak awal karena berhalangan hadir ke acara Rapimnas.
Bahkan bagi anggota fraksi yang tidak hadir hari kedua tersebut, juga terancam tidak bisa mencalonkan lagi nanti (Pileg 2019),” imbuhnya.
Dikatakan Abdurachman, arahan tersebut merupakan arahan serius dari Ketua DPP Demokrat, SBY.
Disaksikan langsung oleh ribuan kader Demokrat yang hadir saat itu, dan bukan hal yang diabut-buat oleh DPD Demokrat Riau.
Baca: Roro Fitria Kurang Kooperatif, 8 Pengacara Mengundurkan Diri, Nuning Nggak Lagi Jenguk
“Itu perintah lisan langsung dari Ketua DPP Demokrat. Disaksikan 11 ribu kader Demokrat saat itu,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, menurutnya akan ada arahan langsung dari DPP terkait tindak lanjut kader yang tidak hadir tersebut.
Karena persoalan ini menurutnya bukanlah hal main-main, dan menyangkut persiapan Pemilu 2019.
"Nanti akan ada arahan langsung dari DPP dalam waktu dekat, karena Pak SBY menganggap hal itu sebagai masalah serius, masalah ini sangat strategis.
Beberapa kali Pak SBY bilang, kalau tidak sanggup menjalankan kedisiplinan, silahkan keluar dari Demokrat. Tapi kalau masih merasa senang di Demokrat, mari sama-sama kita besarkan partai," ulasnya.
Baca: Lakukan Beberapa Cara Tapi Gagal, Ganti Pakai Air, Badan Cewek Ini Jadi Langsing, Ini Tipsnya
Baca: Nggak Nyangka! Ternyata Ada yang Berusia Hingga Ribuan Tahun, Inilah 5 Hewan Tertua di Dunia
Terpisah, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengatakan, ia menilai hal itu tidak akan sampai kepada masalah pemecatan kader,
karena pada saat itu menurutnya SBY hanya emosi sesaat.
"Saya rasa tidak akan sampai ke sana (pemecatan). Biasanya kalau ada hal yang urgen, malamnya kami dipanggi.
Tapi pas waktu itu tidak ada kami dipanggil. Saya rasa beliau (SBY) hanya emosi sesaat saja," ulasnya.
Baca: Ini Sebanya Marion Jola Dibilang Kayak Tante-nya Bianca Jodie Saat Cover Lagu Bareng
Baca: Tragis, Akibat Ulah Suami, Wajah Cantik Sang Istri Babak Belur, Deritanya pun Berakhir Memilukan

Namun ditanya siapa saja kader yang tidak hadir tersebut, baik Abdurachman atau pun Asri Auzar memilih tidak mengungkapkan hal tersebut,
karena hal itu menurut mereka adalah masalah internal Partai Demokrat. (*)